China Lumpuh karena Badai Salju
BEIJING, SABTU Salju tebal terus melanda China. Sabtu (27/1), banyak penerbangan dan perjalanan kereta dibatalkan akibat hujan salju.
Di Provinsi Jiangsu yang terletak di wilayah selatan China, pertandingan Piala Asia U-23 antara Vietnam dan Uzbekistan dihentikan karena salju menutupi lapangan. Belum ada kabar lanjutan tentang kapan pertandingan itu akan diteruskan.
Badan Meteorologi China menyikapi salju tebal pada Sabtu kemarin dengan memperbaiki peringatan soal badai salju. Lembaga itu mengeluarkan peringatan level dua dari empat tingkatan peringatan bahaya bencana akibat cuaca di China.
Dalam peringatan itu, disebut salju tebal akan melanda Henan, Hubei, Guizhou, dan Hunan. Selain provinsi-provinsi itu, wilayah di aliran Sungai Yangtze dan Sungai Huaihe juga dikhawatirkan dilanda badai yang sama.
Sementara badai salju yang disertai angin kencang diprediksi melanda sebagian Anhui, Jiangsu, Zhejiang, Hubei, dan Hunan.
Adapun Badan Kelautan China mengeluarkan peringatan soal gangguan pada proses bongkar muat di beberapa pelabuhan. Gangguan itu disebabkan es di sejumlah sungai.
Ambulans sibuk
Dari Tokyo dilaporkan, layanan ambulans di ibu kota Jepang itu mengalami hari tersibuk sepanjang 80 tahun terakhir. Penyebabnya adalah hujan salju yang menyebabkan suhu turun pada titik terendah selama puluhan tahun terakhir.
Dinas Pemadam Kebakaran Tokyo yang mengoperasikan layanan ambulans melayani 2.826 panggilan beberapa hari lalu. Seluruh panggilan darurat itu dipicu hujan salju dalam intensitas yang jarang terjadi di salah satu kota tersibuk di Bumi itu.
”Secara umum, kami menerima lebih banyak panggilan selama musim dingin. Akan tetapi, kami pikir, kombinasi influenza, salju tebal, dan udara dingin menjadi penyebab rekor panggilan tercipta,” ujar juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Tokyo.
Suhu di Tokyo tercatat minus 4 derajat celsius atau terdingin dalam 48 tahun terakhir. Kondisi itu dikhawatirkan belum akan berakhir. ”Badan cuaca sudah mengeluarkan peringatan soal suhu rendah. Suhu rendah akan berlangsung sampai Sabtu,” kata juru bicara pemerintah Kotaro Nogami.
BMKG Jepang mencatat salju setebal hingga 23 sentimeter di sejumlah tempat di Tokyo. Hujan salju pekan ini disebut lebih tebal daripada tahun sebelumnya.
Tumpukan salju membuat banyak perjalanan tertunda dan pengguna transportasi telantar.
Selain itu, dilaporkan pula sejumlah orang cedera dalam badai salju. Sistem transportasi umum Tokyo pun lumpuh dan merepotkan ribuan pengguna.
(AFP/REUTERS/RAZ)