Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan, Indonesia dan China sama-sama negara besar di Indo-Pasifik. ”Isu-isu terkait perkembangan kawasan dan global menjadi perhatian pada pertemuan kedua menteri luar negeri,” ujarnya di sela-sela kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Beijing, China, Kamis (8/2).
Sejumlah pejabat senior dari lintas kementerian di Indonesia dan China juga bertemu di Beijing untuk membahas kerja sama. Pertemuan mereka dimulai sejak Kamis. Fokus utama pertemuan adalah membahas detail pembicaraan di antara para menteri.
Adapun pertemuan Retno dengan Perdana Menteri China Li Keqiang dan Menlu China Wang Yi dijadwalkan berlangsung pada Jumat (9/2). Selain membahas kerja sama bilateral, Retno bersama Li dan Wang membahas tantangan di kawasan.
Retno juga mengajak Li bertandang ke Indonesia. Kunjungan Li diharapkan bisa semakin memperkuat kerja sama Indonesia-China. ”Indonesia dan China memiliki banyak kerja sama, antara lain bidang investasi,” kata Arrmanatha.
Sekretaris Deputi Infrastruktur pada Kementerian Koordinator Kemaritiman Arif Rachman menambahkan, Indonesia menawarkan sejumlah peluang investasi di bidang pariwisata, kawasan industri, dan infrastruktur kepada China. Proyek-proyek itu tersebar di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Bali.
Bandara Kualanamu
Proyek di Sumatera Utara antara lain pengembangan Bandara Kualanamu dan Bandara Silangit di dekat Danau Toba. Ada pula pengembangan kawasan industri serta jalan tol di Sumut.
Indonesia juga menawarkan pembangunan bandara di bagian utara Bali. Bandara Ngurah Rai di Bali selatan sudah sulit dikembangkan. Padahal, pengembangan bandara diperlukan untuk menampung pelancong yang semakin meningkat.
Di Kalimantan Utara, ada tawaran pembangunan pembangkit listrik dan pabrik peleburan bijih alumina. Di Sulawesi Utara, terdapat peluang pembangunan jaringan rel kereta api.
Arif mengatakan, Indonesia berusaha memperbaiki kemudahan berusaha untuk menarik investor asing. Berbagai pelonggaran aturan dilakukan. Indonesia bersaing dengan sesama anggota ASEAN untuk menarik manfaat ekonomi dari China.