Trump berupaya menunjukkan bahwa pihaknya memberlakukan disiplin fiskal, tetapi dengan memotong anggaran nonmiliter, seperti bantuan luar negeri. Trump mengusulkan anggaran 686 miliar dollar AS bagi Pentagon atau kenaikan 13 persen dari tahun lalu.
Sejumlah pengamat menilai, pidato Trump lebih fokus pada peningkatan anggaran untuk bidang-bidang yang ia prioritaskan daripada fokus untuk mengurangi defisit anggaran yang dijanjikannya. ”Kita akan memiliki militer terkuat yang belum pernah terjadi selama ini. Dalam anggaran ini, kita kembali memberikan perhatian kepada militer yang tak pernah diperhatikan sebelumnya,” kata Trump.
Anggaran lainnya yang memperoleh prioritas adalah keamanan perbatasan. Di dalam rancangan itu, Trump menganggarkan 23 miliar dollar AS untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko sepanjang 105 kilometer di selatan Texas.
Pembangunan tembok adalah upaya Trump untuk memenuhi janjinya kepada para pendukungnya. Namun, usulan ini ditentang oleh kubu Demokrat.
Trump juga memfokuskan anggaran bagi peningkatan kapasitas penjara untuk imigran agar bisa menampung 47.000 orang dan tambahan 571 juta dollar AS untuk merekrut 2.000 petugas imigrasi dan 750 petugas keamanan perbatasan.
Defisit
Anggaran yang diajukan Trump itu semakin memperlebar jurang defisit. Defisit untuk anggaran 2019 meningkat menjadi hampir 1 triliun dollar AS.
Jumlah ini dua kali lipat dari nilai defisit yang dijanjikan Trump dan kubu Republik di Kongres tahun lalu. Dalam 10 tahun ke depan, defisit diperkirakan mencapai 7,2 triliun dollar AS.
”Dalam setahun kerja sama kita, kita telah membangun fondasi untuk era baru kejayaan Amerika. Amerika akan kembali menang. Semangat optimisme kembali menyapu seluruh negeri," kata Trump dalam pidatonya.
Usulan anggaran ini juga menunjukkan tambahan anggaran sekitar 4,5 persen bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa, institusi yang selalu dikecam oleh Trump. Kenaikan itu diperuntukkan bagi pengawasan narkoba, pencegahan terorisme dan kejahatan, serta promosi dagang,