Ghouta Timur Kini Merana
Dari semula merupakan daerah tujuan wisata favorit, Ghouta timur sekarang berubah menjadi ”neraka”. Konflik Suriah yang memburuk telah membuat Ghouta timur kian merana.
Ghouta timur memiliki luas 100 km persegi dengan penduduk sekitar 400.000 jiwa. Ghouta timur merupakan wilayah di pinggiran ibu kota Damaskus yang dikenal sangat subur dengan lahan pertanian amat luas. Wilayah yang terletak arah timur Damaskus ini memiliki lembah luas dan sungai-sungai kecil yang mengalirkan air ke lahan pertanian.
Sebelum revolusi Suriah tahun 2011, Ghouta timur dikenal sebagai tujuan wisata warga Damaskus pada musim panas. Mereka mencari keteduhan, menikmati kerindangan pepohonan, dan melihat pemandangan persawahan di Ghouta timur.
Banyak warga Damaskus memiliki rumah di wilayah itu sebagai tempat istirahat. Jarak Damaskus-Ghouta timur yang dekat membuat warga ibu kota Suriah itu biasa pergi pulang setiap harinya.
Ketika meletus revolusi Suriah 2011, warga Ghouta timur termasuk yang pertama mengobarkan perang, menentang rezim Presiden Bashar al-Assad. Banyak pemuda Ghouta timur bergabung dengan Pasukan Pembebasan Suriah (FSA). Ghouta timur segera menjadi salah satu basis kuat kelompok oposisi bersenjata sejak 2012 hingga sekarang.
Ada dua faksi bersenjata besar yang mengontrol Ghouta timur, yaitu Jeis al-Islam dan Faylaq al-Rahman. Jeis al-Islam yang didirikan pada 2013 meliputi 45 faksi bersenjata FSA. Mereka memiliki jumlah anggota 10.000-15.000 orang.
Adapun Faylaq al-Rahman yang lebih radikal dan didirikan pada Agustus 2012 juga berasal dari kumpulan faksi FSA. Anggotanya sekitar 10.000 orang.
Pasukan pro-Assad mengepung dan membombardir Ghouta timur sejak 2013. Wilayah yang semula menjadi destinasi wisata beralih menjadi ”neraka”.
Gunung Qasioun yang berada di sekitar Damaskus menjadi basis artileri pasukan loyalis Assad yang rutin membombardir Ghouta timur. Gunung ini semula merupakan benteng pertahanan Damaskus dalam menghadapi Israel.
Di Gunung Qasioun terdapat barak-barak pasukan elite rezim Assad, terutama dari Divisi IV. Unit ini dipimpin komandan Maher al-Assad, kakak kandung Presiden Suriah.
Gunung Qasioun sejak awal dirancang sebagai benteng pertahanan melawan Israel. Dari puncaknya yang memiliki ketinggian 1.151 meter di atas permukaan laut, orang bisa melihat langsung Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Pada 21 Agustus 2013, rezim Assad dituduh menggunakan senjata kimia untuk menyerang Ghouta timur. Akibatnya, 1.429 orang meninggal.
Pertengahan 2017, Ghouta timur masuk dalam kesepakatan wilayah pengurangan eskalasi (de-escalation) yang dicapai Rusia, Turki, dan Iran dengan didukung AS. Serangan rezim Assad atas Ghouta timur pekan ini menandai berakhirnya kesepakatan itu.
310 warga tewas
Menurut Lembaga Pemantau HAM Suriah (SOHR) yang berbasis di London, serangan sejak Minggu lalu atas Ghouta timur menyebabkan 310 warga tewas. Sebanyak 72 orang di antaranya adalah anak kecil.
Dewan Keamanan PBB akan melakukan pemungutan suara atas rancangan resolusi seruan gencatan senjata selama 30 hari di Ghouta timur. Rancangan resolusi yang diajukan Kuwait dan Swedia itu bertujuan membuka akses bantuan medis dan kemanusiaan.
Sekjen PBB Antonio Guterres, Dubes AS untuk PBB Nikki Haley, dan Presiden Perancis Emmanuel Macron menyerukan penerapan gencatan senjata di Ghouta timur.