BEIRUT, SENIN — Serangan udara ke kantong pertahanan terakhir kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah di Suriah timur telah menewaskan sedikitnya 25 warga sipil, termasuk 7 anak.
Kelompok Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) mengatakan hal itu Senin (26/2). Disebutkan, serangan itu dilakukan pada Minggu (25/2) di Desa Al-Shaafah, yang berada di utara Albu Kamal, bekas benteng pertahanan NIIS di dekat perbatasan dengan Irak.
Rami Abdel Rahman, Direktur SOHR, kelompok yang berbasis di London, Inggris, itu mengatakan, serangan udara tersebut dilakukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
”Dua puluh lima warga sipil, termasuk 7 anak, tewas di Desa Al-Shaafah dan daerah tandus lain di sekitarnya akibat serangan udara pasukan koalisi pada Minggu (25/2),” katanya.
”Desa tersebut merupakan kantong terakhir pertahanan NIIS di Suriah timur,” kata Rahman merujuk Al-Shaafah, desa yang terletak di tepi Sungai Efrat.
Serangan udara terhadap kelompok jihad NIIS, yang masih bertahan di daerah terpencil di Provinsi Deir Ezzor telah menewaskan puluhan warga sipil dalam beberapa pekan terakhir. Umumnya adalah keluarga militan.
Pasukan pimpinan Kurdi yang didukung koalisi AS telah berusaha menghalau sisa-sisa kecil NIIS dari sisi timur Sungai Efrat. Sementara pasukan militer rezim Suriah yang didukung Rusia dan pasukan sekutunya berada di sisi barat sungai.
NIIS sekarang ini hanya menguasai kurang dari tiga persen wilayah Suriah.
Rahman tidak bisa mengungkapkan secara pasti berapa banyak militan ISIS yang tewas dalam gelombang serangan terbaru koalisi AS tersebut.
”NIIS sekarang ini hanya menguasai kurang dari 3 persen wilayah Suriah,” kata Rahman.
Kelompok yang memproklamasikan dirinya sebagai sebuah ”khilafah” yang menguasai Suriah dan Irak pada 2014 itu semakin melemah setelah Raqa, ibu kota de facto-nya, dan benteng pertahanan lain, seperti Albu Kamal, jatuh ke tangan oposisi Suriah yang didukung AS, tahun lalu.
Milisi yang didukung AS, yakni Pasukan Demokratik Suriah (SDF), mengibarkan bendera di stadion Raqa pada Oktober 2017 sebagai simbol keberhasilan mereka mengusir NIIS dari ibu kota kelompok militan itu di Suriah setelah empat bulan bertempur.
Koalisi pimpinan AS terus melakukan serangan udara terhadap kantong-kantong kecil pejuang NIIS yang berada di sekitar desa-desa di Provinsi Deir Ezzor. Kelompok kecil yang berafiliasi dengan NIIS itu juga masih aktif di daerah lain di Suriah. (AFP/REUTERS)