CANBERRA, KAMIS - Hubungan antara Australia dan China dinilai sedang dalam tahap atau periode yang sulit karena sejumlah isu. Akan tetapi, Australia memastikan tidak ada pembekuan hubungan diplomatik dengan China.
Sekretaris Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia Frances Adamson menyatakan, tidak benar terjadi pembekuan hubungan diplomatik. Meskipun demikian, diplomat itu mengakui ada sejumlah isu pelik yang sedang berusaha diselesaikan. ”Kedutaan tetap beroperasi,” ujarnya di hadapan sebuah komite Senat Australia, Kamis (1/3), di Canberra, Australia.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop membenarkan hal tersebut. Hubungan erat Australia-China dinyatakan tetap berlanjut. ”Meski ada beberapa pernyataan di media massa Australia dan China, kami tidak berada dalam pembekuan hubungan diplomatik,” ujarnya.
Sejumlah media massa menyebut China membekukan hubungan diplomatik dengan Australia. Hal itu ditempuh untuk mendesak Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull terkait rancangan undang-undang pencegahan intervensi asing di Australia dan penentangan klaim China atas Laut China Selatan.
Buruknya hubungan diplomatik China-Australia juga terlihat pada rencana kunjungan Adamson yang gagal terwujud. Adamson menyatakan hendak bertandang ke China pada November 2017 serta Januari dan Februari 2018. Akan tetapi, China tidak menanggapi permintaan kunjungan itu. Ia menyatakan menawarkan jadwal kunjungan lain pada tahun ini.
Menurut Adamson, tidak ada yang aneh dengan ketidakpastian lawatan Turnbull dan Bishop ke Beijing tahun ini. ”Ada perbedaan saat ini. Akan tetapi, hubungan terus berjalan sebagaimana mestinya,” ungkapnya.
Belakangan ini, China melayangkan protes keras ke Australia. Pada Januari 2018, China memprotes kritik seorang menteri Australia terhadap bantuan China pada negara-negara Pasifik. Bantuan itu disebut mengancam kestabilan ekonomi dan tidak membawa manfaat.
Pada Desember, China memprotes pernyataan Turnbull yang melarang intervensi asing melalui spionasi maupun donasi. Kementerian Luar Negeri China menyebut Turnbull bias terhadap China dan mengganggu hubungan kedua negara. Padahal, China adalah mitra dagang terbesar Australia. (AP/RAZ)