logo Kompas.id
InternasionalPertarungan Mengeruk Migas di ...
Iklan

Pertarungan Mengeruk Migas di Suriah

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN
· 3 menit baca
Seorang pekerja mengeluarkan ampas minyak yang diolah menjadi diesel di dekat Derek, Rojava, Suriah, dalam foto bertanggal 14 November 2015. Setelah menguasai kembali sebagian besar wilayah dari kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) dan faksi-faksi oposisi lainnya, Pemerintah Suriah mulai membangun kembali sektor migas dengan menggandeng Rusia dan Iran, dua negara mitra dalam konflik di negeri itu.
Getty Images/John Moore

Seorang pekerja mengeluarkan ampas minyak yang diolah menjadi diesel di dekat Derek, Rojava, Suriah, dalam foto bertanggal 14 November 2015. Setelah menguasai kembali sebagian besar wilayah dari kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) dan faksi-faksi oposisi lainnya, Pemerintah Suriah mulai membangun kembali sektor migas dengan menggandeng Rusia dan Iran, dua negara mitra dalam konflik di negeri itu.

Suriah, sesuai dengan keterangan Kementerian Urusan Minyak dan Sumber Alam negara itu, diperkirakan mengalami kerugian di sektor migas akibat perang sejak 2011 sebesar lebih dari 62 miliar dollar AS.

Produksi minyak Suriah sebelum perang 2011 mencapai 385.000 barrel per hari. Setelah perang, produksi itu anjlok hingga hanya 13.000 barrel per hari. Adapun produksi gas sebelum perang mencapai sekitar 23 juta meter kubik, lalu anjlok hingga sekitar 5 juta meter kubik pasca perang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000