Presiden China Xi Jinping (baris terdepan, kelima dari kanan) berada di antara para pemimpin dunia dalam KTT G-20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. China ingin peran yang lebih besar di percaturan global. (Ilustrasi)
SIDNEY, KOMPAS
Pertemuan-pertemuan tingkat pejabat senior dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia mulai berlangsung selama sepekan terakhir di Sidney, Australia. Pada Jumat (16/3) pagi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dan Menteri Pertahanan Australia Marise Payne.
Retno dan Julie juga menyaksikan penandatanganan Rencana Aksi Kerja Sama Kemaritiman antara Duta Besar Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu Desra Percaya dengan mitranya dari Kemenlu Australia, Richard Maude. Kerja sama ini ditandatangani setelah melalui proses negosiasi sejak awal 2017.
Retno mengatakan, dialog yang berlangsung hangat menjadi simbol kuatnya komitmen kedua negara dalam meningkatkan kemitraan dan kolaborasi untuk menjamin kesinambungan perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan bagi rakyat. Penandatanganan kerja sama kemaritiman yang disaksikan bersama tersebut membuat kedua negara bisa melengkapi beberapa program dalam sembilan pilar, termasuk perdagangan kemaritiman, keamanan maritim, pemberantasan organisasi kriminal transnasional, dan kejahatan maritim.
"Kerja sama kemaritiman menjadi prioritas," ujar Menlu, dalam pernyataan bersama dengan Menhan Ryamizard, Menlu Australia, dan Menhan Australia.
