BERLIN, KAMIS -- Agar bisa menciptakan lapangan kerja baru dan bisa selamat dari krisis setelah Brexit pada 29 Maret 2019, Inggris harus mengembangkan sektor pariwisata. Sektor pariwisata ini dinilai akan tumbuh lebih cepat.
World Travel & Tourism Council, Kamis (22/3), menunjukkan bahwa Inggris harus memprioritaskan kebutuhan sektor perjalanan dan pariwisata sebagai bagian dari negosiasi Brexit. Jika tidak, negeri itu terancam kehilangan pertumbuhan di sektor pariwisata yang dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Sumbangan bisnis perjalanan dan pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) Inggris bertumbuh 6,2 persen pada 2017. Angka ini jauh lebih cepat daripada ekonomi Inggris secara keseluruhan yang hanya sebesar 1,5 persen.
Mata uang Inggris, poundsterling, yang melemah justru telah memikat wisatawan dari luar negeri untuk berkunjung ke Inggris dan membelanjakan uang mereka di Inggris. Melemahnya poundsterling juga mendorong warga Inggris untuk menghabiskan masa liburan mereka di negara sendiri.
Jaga konektivitas
World Travel & Tourism Council (WTTC) mengatakan, Inggris harus mempertahankan akses ke pasar tunggal penerbangan Eropa untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. "Konektivitas adalah hal yang sangat penting. Kami perlu memastikan bahwa industri perjalanan dan pariwisata tidak terpengaruh oleh Brexit," kata Presiden dan CEO WTTC, Gloria Guevara.
Inggris akan meninggalkan Uni Eropa secara resmi pada 29 Maret 2019. WTTC memprediksi, pariwisata dapat menciptakan sekitar 400.000 pekerjaan baru di Inggris selama 10 tahun ke depan.
"Kami perlu memastikan bahwa Inggris memiliki tenaga kerja trampil dalam jumlah yang cukup, serta sejumlah tenaga kerja yang bisa mendukung bisnis perjalanan dan pertumbuhan pariwisata. Jika itu tidak dipertimbangkan dalam negosisasi Brexit, Inggris tidak akan dapat memaksimalkan peluang terkait pertumbuhan," kata Guevara.
Tidak seperti sektor lain seperti manufaktur, menurut Guevara, pekerjaan di pariwisata tidak akan hilang hanya karena otomatisasi atau digantikan robot. "Bisnis perjalanan dan dunia pariwisata tidak dapat dialihdayakan. Itulah mengapa sektor pariwisata justru menciptakan lebih banyak pekerjaan," ujar Guevara.
Secara global, sektor perjalanan dan pariwisata tumbuh 4,6 persen tahun 2017. Satu dari lima pekerjaan baru di seluruh dunia tahun lalu dikarenakan oleh meningkatnya pariwisata. (REUTERS/AP)