Sekitar seratus tahun lalu, wilayah Gondo, di Swiss selatan, dikenal sebagai tempat penambangan emas. Namun, industri itu sudah tutup dan Gondo memasuki masa sulit serta menjadi sepi.
Sekarang, para penambang kembali berdatangan sehingga wilayah di perbatasan Swiss-Italia itu kembali bergairah. Perbedaannya, penambang tidak lagi mencari emas, tetapi uang virtual.
Di dalam sebuah bungker tanpa jendela di Gondo, 900 graphic card (unit pengolah komputasi grafis/video) bekerja terus-menerus untuk menambang bitcoin. ”Dari aspek sejarah, situasi sekarang sangat menarik. Dulu, daerah ini memiliki emas yang terkenal di dunia. Sekarang, kami mempunyai generasi baru penambang,” ujar Wakil Presiden Gondo Paul Flux kepada AFP.
Yang dimaksud oleh Flux dengan generasi baru penambang ialah sekelompok pemuda yang berdatangan ke Gondo yang sekarang hanya berpenduduk 50 orang. Mereka mendirikan bisnis yang hanya bisa dipahami segelintir warga Gondo, yaitu menambang uang virtual.
”Apa yang kami kerjakan sekarang mirip dengan era demam emas (gold rush) dulu,” kata CEO perusahaan Alpine Mining, Ludovic Thomas (26). Suaranya sulit didengar karena kalah oleh kebisingan mesin komputer di belakangnya.
Thomas sedang berada di pusat penambangan yang dikelola perusahaannya. Tempatnya berada di dalam bungker yang dirahasiakan letak persisnya.
Berukuran 96 meter persegi, tempat itu memiliki langit-langit rendah, disesaki rak-rak dengan beratus-ratus graphic card—setara dengan 150 komputer.
Semuanya berdengung bersamaan saat mengalkulasi algoritma blockchain yang kompleks yang diperlukan untuk menghasilkan uang digital terenkripsi, seperti bitcoin.
Fux mengatakan tak terlalu memahami apa yang dibicarakan Thomas dan teman-temannya saat mereka pertama kali mendatangi pejabat Gondo untuk minta izin pendirian usaha penambangan mata uang virtual. ”Saya sebelumnya tak pernah mendengar kata blockchain. Saya waktu itu harus mencarinya dulu lewat Google,” ujarnya.
Blockchain tak ubahnya buku kas besar, tempat semua pengeluaran uang virtual dan transaksi dicatat. Penambangan uang virtual meliputi penggunaan sumber daya komputasi masif untuk memverifikasi transaksi-transaksi di dalam ”buku kas” itu.
”Warga di sini senang melihat orang-orang muda, karena kehidupan bisa kembali datang,” ungkap Thomas tentang arti kedatangan teman-temannya di Gondo. (AFP/ATO)