Presiden Donald Trump secara khusus menugaskan dua pejabatnya, Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Wakil Perdagangan Robert Lighthizer, dalam negosiasi dengan Beijing. Hal itu dibenarkan penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro. ”Kami berharap bahwa Pemerintah China akan bekerja sama dengan kita untuk mendiskusikan hal-hal dasar itu, baiknya seperti apa,” kata Navarro kepada stasiun televisi CNBC.
Berlangsungnya negosiasi antara Washington dan Beijing kembali menimbulkan harapan bagi para pelaku pasar keuangan. Setelah sempat anjlok merespons langkah penerapan tarif oleh China terhadap 128 produk pertanian dan perkebunan AS, bursa-bursa utama di AS naik pada awal pekan. Adapun bursa-bursa di Asia kemarin ditutup mayoritas masih turun karena pelaku pasar khawatir efek perang dagang AS-China akan meluas dan menekan perekonomian global.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan, Beijing selalu terbuka untuk dialog. Namun, ditegaskan bahwa hasil optimal hanya akan tercapai jika para pihak sama kedudukannya serta saling menghormati guna mencapai hasil yang menguntungkan bagi setiap pihak yang terlibat.
Hal kesetaraan itu juga ditegaskan oleh Perdana Menteri China Li Keqiang. Li menilai China dan AS patut mempertahankan negosiasi dan mengulang janji untuk mempermudah akses bagi perusahaan-perusahaan AS masuk ke pasar China.
Transfer teknologi
Dalam wawancara dengan Fox News, Mnuchin menyatakan Washington ingin mencapai kesepakatan dengan Beijing. China didesak membuka pasar lebih luas bagi produk-produk AS, sekaligus China diharapkan mengurangi tarif. Selain itu Washingtong ingin agar Beijing menghentikan aturan bagi perusahaan AS untuk melakukan transfer teknologi dalam operasionalnya di China.
”Kami masih berupaya dengan aneka tarif. Kami tidak ingin hal itu ditahan-tahan kecuali kesepakatan soal tarif itu tercapai sebagaimana ditandatangani oleh presiden berlanjut,” kata Mnuchin.
China diharapkan membeli lebih banyak semikonduktor AS dengan cara mengalihkan pembelian dari pasar Korea Selatan dan Taiwan, demikian dilaporkan Financial Times. Sepanjang tahun lalu, nilai impor semikonduktor China—cip, dioda, dan transistor—dari AS mencapai 11 miliar dollar AS.
Para pejabat China juga berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan aneka aturan. Ditargetkan aturan-aturan itu selesai pada bulan Mei, khususnya untuk mengizinkan perusahaan keuangan asing dapat menguasai mayoritas saham di perusahaan- perusahaan sekuritas China.
”Saya mengantisipasi dengan alasan-alasan politis, hal-hal itu logis bagi China untuk meresponsnya sebagaimana dilakukan oleh negara-negara lain,” kata Direktur Utama Blackstone Group Stephen Schwarzman.
Beijing di sisi lain juga mendesak Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mendukung China melawan Trump yang menetapkan tarif karena tuduhan pencurian hak intelektual.
Selain tarif atas produk pertanian dan perkebunan AS, tekanan Beijing melalui WTO itu juga bakal menentukan. Ekonom Aberdeen Standard Investments, Alex Wolf, menilai perusahaan- perusahaan AS berisiko terdampak. (AFP/REUTERS/BEN)