Aksi pria itu menewaskan dua orang. Dalam insiden ini, mobil van melaju ke kerumunan orang yang sedang duduk di halaman restoran Grosser Kiepenkerl. Tempat ini merupakan tujuan favorit turis di Muenster, kota universitas, di Jerman bagian barat. Setelah melakukan aksinya, pria itu menembak dirinya sendiri sehingga tewas.
”Kami mendapati, kasus ini kemungkinan merupakan aksi tunggal,” kata Herbert Reul, Menteri Dalam Negeri Negara Bagian North Rhine-Westphalia, daerah tempat kota Muenster berada, Minggu (8/4/ 2018).
Menurut Reul, ada banyak indikasi bahwa pelaku mengalami sejumlah kelainan psikologi. Ia menambahkan, tidak ada bukti yang memperlihatkan keterkaitan pelaku dengan kelompok ekstrem mana pun. Pelaku juga bukan pengungsi atau migran.
Petugas forensik yang menyisir lokasi kejadian pada hari Minggu mengatakan, dua korban tewas adalah seorang perempuan berusia 51 tahun yang berasal dari Lueneburg, Jerman timur, dan pria berumur 65 tahun dari Borken, dekat Muenster.
Dalam pernyataan pers bersama pihak Kepolisian Muenster, Jaksa Martin Botzenhardt mengatakan, dari penyelidikan diketahui pria pengemudi van tersebut bernama Jens R (48). Ia berasal dari Muenchen dan tinggal sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Geledah apartemen
Televisi Zweites Deutsches Fernsehen (ZDF) melaporkan, polisi menggeledah apartemen Jens R untuk mengecek apakah ia memiliki kontak dengan kelompok ekstrem kanan. Namun, tak ada bukti bahwa Jens anggota kelompok ekstrem kanan. Harian Sueddeutsche Zeitung menulis, Jens R memiliki persoalan psikologis.
Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer dan Perdana Menteri Negara Bagian North Rhine-Westphalia Armin Laschet menggelar konferensi pers pada Minggu siang. Mereka tidak mengonfirmasi laporan Sueddeutsche Zeitung.
Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pernyataannya mengatakan bahwa ia sangat terguncang. Pada Sabtu malam lalu, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban dan turut mendoakan korban.
Presiden Perancis Emmanuel Macron menulis di Twitter bahwa ia turut mendoakan semua korban serangan di Muenster, yang juga menelan korban luka sekitar 20 orang. Perancis turut berduka. (AFP/REUTERS/ATO/LOK)