ALGIERS, RABUSebanyak 257 orang tewas dalam kecelakaan pesawat militer yang jatuh di lapangan dekat Bandar Udara Boufarik di ibu kota Aljazair, Algiers, Rabu (11/4/2018). Mayoritas korban adalah tentara. Korban yang lain adalah 10 kru pesawat dan beberapa anggota keluarga tentara yang juga jadi korban. Kementerian Pertahanan Aljazair menjelaskan, lima korban selamat, tetapi yang luka parah dirawat di rumah sakit militer Ain Naadja.
Media lokal melaporkan, pesawat itu jatuh hanya beberapa saat setelah lepas landas dari Boufarik, 30 kilometer barat daya Algiers. Faruk Achour, juru bicara untuk perlindungan sipil, menjelaskan bahwa pesawat rancangan Soviet jenis pesawat transpor militer Il-76 itu jatuh di kawasan pertanian tanpa penduduk.
Pesawat model Il-76 itu diproduksi sejak 1970-an dan secara keseluruhan mempunyai catatan keamanan yang baik. Pesawat itu tidak hanya dipakai untuk kepentingan militer, tetapi juga untuk kepentingan komersial. Militer Aljazair mengoperasikan beberapa pesawat model itu.
Menuju area pengungsi
Salah seorang anggota partai berkuasa Aljazair, FLN, mengatakan, 26 korban tewas di antaranya anggota Polisario, kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan Western Sahara dukungan Aljazair. Western Sahara, wilayah tetangga Aljazair, ini menjadi kawasan sengketa karena Maroko juga mengklaim wilayah itu sebagai miliknya.
Pesawat militer itu sedianya terbang ke Tindouf, wilayah perbatasan antara Aljazair dan Western Sahara. Tindouf menjadi wilayah yang dihuni ribuan pengungsi akibat krisis Western Sahara, mayoritas di antaranya pendukung Polisario. Selama ini, PBB berusaha menjadi penengah bagi penyelesaian masalah ini, tetapi gagal terus.
Wilayah gurun ini telah diperebutkan sejak 1975 setelah kolonial Spanyol pergi. Maroko lalu mengklaim wilayah itu, sementara Polisario mendirikan Republik Demokrat Sahrawi Arab di wilayah yang sama.
Musibah jatuhnya pesawat itu bukan kali pertama. Sebelumnya, Juli 2014, pesawat Air Algeria jatuh di Mali utara dan mengakibatkan 116 orang—mayoritas warga Perancis—tewas. Rute pesawat itu dari Burkina Faso menuju Aljazair.
Pada Februari 2014, pesawat Aljazair, Air Force Lockheed C-130 Hercules, jatuh di wilayah pegunungan Oum El Bouaghi, Aljazair utara, dan mengakibatkan 77 orang tewas. Hanya satu penumpang yang selamat.
Menurut data Jaringan Keamanan Penerbangan, pada 2003, 10 orang tewas ketika pesawat militer C-130 jatuh setelah mesinnya terbakar pasca- lepas landas dari pangkalan militer Boufarik. Sebelumnya, ada pesawat komersial jatuh, juga di Tamanrasset, dan menewaskan 102 penumpang.
Dua pesawat militer bertabrakan, Desember 2012, dalam latihan di Tlemcen. Pilot kedua pesawat itu tewas. Penyebab kecelakaan itu, kata kementerian pertahanan, cuaca buruk.