Sejumlah suvenir yang menampilkan foto Pangeran Harry dari Inggris dan tunangannya, Meghan Markle, aktris AS, dijual di toko suvenir di Windsor, London barat, Inggris, 1 April 2018.
Sumber di Kensington menyebutkan, mereka yang akan diundang adalah orang-orang yang terkait langsung dengan pasangan tersebut. Hal ini berarti Trump tidak termasuk dalam daftar tamu.
Muncul spekulasi keluarga Obama akan hadir karena secara pribadi Harry dan Obama cukup dekat. Namun, kedatangannya akan membuat rikuh pemerintah jika Trump tak diundang.
Sumber di pemerintahan juga mengonfirmasi bahwa PM May tidak diundang. Meski keluarga kerajaan tak terlibat dalam urusan politik, konstitusi mengharuskan keluarga kerajaan berkonsultasi dengan pemerintah mengenai tamu yang akan diundang agar sejalan dengan kebijakan luar negeri Inggris.
Berbeda dengan pernikahan pewaris takhta Inggris, Pangeran William dan Kate Middleton, pada 2011 yang dirayakan dengan megah di Westminster Abbey dan dihadiri PM Inggris David Cameron, pernikahan Harry-Meghan akan lebih sederhana. Keduanya bakal menikah di Kapel St George, di Kastil Windsor.
Kensington, kemarin, mengatakan akan mengundang sekitar 1.200 warga. Mereka terpilih karena komitmen yang tinggi terhadap pelayanan publik, termasuk para veteran perang yang cacat.
Teroris
Pengamanan untuk pernikahan Harry-Meghan menjadi lebih pelik menyusul serangkaian serangan teroris di Inggris tiga tahun terakhir. Lokasi pernikahan adalah di kediaman Ratu Elizabeth, di Windsor, sekitar 30 kilometer arah barat London.
Kepolisian Inggris menyatakan akan memperlakukan setiap orang sebagai ”kemungkinan teroris”. Kota kecil ini secara berangsur-angsur akan menyaksikan peningkatan keamanan, seperti kehadiran ribuan polisi, pagar penghalang, dan pengecekan di jalan-jalan.
”Hal ini sungguh merupakan tantangan besar. Mustahil untuk memeriksa puluhan ribu orang yang ingin datang dan berjajar di pinggir jalan. Setiap orang bisa saja menjadi teroris,” kata Bob Broadhurst, mantan perwira polisi yang bertanggung jawab dalam keamanan pernikahan Pangeran William-Kate Middleton, Olimpiade London 2012, dan pernikahan Pangeran Charles- Camilla di Windsor pada 2005.
”Intinya, Anda mengatur pernikahan seseorang dan Anda tetap menginginkan agar pernikahan ini berlangsung meriah serta bahagia bagi mempelai dan juga bagi pengunjung,” ujar Broadhurst kepada Reuters.
Strategi yang akan digunakan adalah membuat pengamanan tidak terasa mengganggu sehingga tidak sampai merusak suasana perayaan.
