BEIJING, JUMAT - Terkait isu perdagangan, kantor berita China, Xinhua, mengatakan, Washington dan Beijing berhasil mencapai sejumlah kesepakatan. Kesepakatan itu dicapai setelah delegasi kedua negara menggelar negosiasi selama dua hari di Beijing. Proses itu berakhir, Jumat (4/5/2018).
Tanpa memerinci hasil kesepakatan, Xinhua mengatakan, proses diskusi perdagangan itu berlangsung dengan jujur, efisien, dan konstruktif. Xinhua mengatakan, kedua pihak berkomitmen menyelesaikan sengketa perdagangan melalui dialog. Ini sekaligus menjelaskan bahwa rangkaian negosiasi masih akan dilakukan kedua pemerintah. Selain itu, Xinhua juga menyebutkan, kedua delegasi bertukar pendapat tentang penyelesaian tarif dan langkah-langkah non-tarif, perluasan investasi dua arah dan perlindungan kekayaan intelektual, serta perluasan ekspor AS ke China dan perdagangan jasa bilateral.
”Kami melakukan percakapan yang sangat baik,” kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
Desakan AS
Akan tetapi, di sisi lain, masih ada perbedaan besar dalam pandangan kedua pemerintahan. Washington berkeras meminta Beijing dapat mengurangi defisit perdagangan yang diderita AS senilai 100 miliar dollar AS per tahun. Menurut sumber yang dikutip Reuters, hingga tahun 2020, AS ingin defisit perdagangan berkurang hingga 200 miliar dollar AS. Selain itu, AS meminta agar China menghentikan subsidi untuk produk teknologi canggih. Sebagai catatan, tahun lalu defisit perdagangan AS mencapai lebih dari 375,5 miliar dollar AS.
Belum ada komentar terkait hal-hal itu dari Kementerian Perdagangan China. Namun, diberitakan, proses negosiasi berlangsung baik dan berlangsung dalam suasana yang kondusif.
Dari sisi kepentingan China disebutkan, tim negosiasi AS menyepakati permintaan Beijing membawa pendapat dan sikap Beijing secara langsung kepada Presiden AS Donald Trump. Hal itu terutama tentang pelarangan bagi perusahaan-perusahaan AS menjual produk-produk dan perangkat lunak kepada perusahaan pembuat peralatan telekomunikasi China, ZTE Corporation.
Perusahaan ZTE sebagaimana diwartakan dikenai larangan selama tujuh tahun oleh otoritas AS. Otoritas AS menyatakan bahwa pihak ZTE gagal memegang kesepakatan yang telah dibuat sebagai akibat dari pelanggaran serupa sebelumnya.
Terkait upaya mengembalikan posisi dagang AS terhadap China, kedua pihak juga menegosiasikan sejumlah hal lain, di antaranya bagaimana mendorong ekspor AS ke China, perlindungan hak kekayaan intelektual, serta menyelesaikan penggunaan kebijakan tarif dan non-tarif di antara kedua negara.
(AP/AFP/REUTERS/BEN/JOS)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.