Ribuan Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong Berpawai Jelang Ramadhan
Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
·2 menit baca
Menyambut Ramadhan, ribuan pekerja migran Indonesia di Hong Kong menggelar konvoi sembari bersalawat dari North Point Ferry Pier menuju City Hall di Central, Hong Kong, yang berjarak sekitar 4 kilometer, Minggu (6/5/2018).
Muhammad Ilham, General Manager Dompet Dhuafa Hong Kong, mengatakan, pawai Ramadhan ini sudah dilaksanakan sejak 2013 untuk menperkenalkan bulan Ramadhan dan Islam Indonesia yang damai kepada masyarakat Hong Kong. Setiap tahun, jumlah peserta pawai terus meningkat.
”Mari kita sambut bulan Ramadhan dengan gembira dan damai. Mari kita perkenalkan Islam Indonesia yang damai kepada warga Hong Kong. Jaga nama baik bangsa, selalu bawa budaya kita yang terbuka, ramah, dan sopan. Mari ikuti pawai Ramadhan ini dengan tertib. Terima kasih kepada otoritas Hong Kong yang sudah memberi izin dan membantu pengamanan,” kata Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Hong Kong Tri Tharyat saat membuka pawai Ramadhan ini.
Tharyat menegaskan, Hong Kong sangat toleran dan terbuka terhadap budaya asing. Hal ini terbukti dengan diizinkannya pelaksanaan pawai Ramadhan ini sejak 2013. Meskipun Islam merupakan agama minoritas di Hong Kong, pemerintah dan warga Hong Kong mengizinkan serta menghormati umat Muslim melaksanakan ibadah dan merayakan hari raya sesuai dengan kepercayaan mereka.
Kegiatan pawai ditutup dengan pertunjukan kesenian angklung, biola, dan kasidah oleh para pekerja migran. Terlihat sepanjang pawai, baik warga lokal maupun turis ikut menyaksikan dan mengambil gambar kegiatan pawai.
”Hong Kong sudah begitu toleran dan terbuka menerima agama dan budaya kita yang berbeda. Untuk itu, kita juga harus membalasnya dengan menjaga ketertiban serta menaati peraturan yang berlaku di Hong Kong. Insya Allah, orang Indonesia akan dikenal sebagai orang-orang yang ramah, sopan, dan umat Muslim Indonesia dikenal sebagai Muslim yang damai dan toleran,” katanya.