Kalla: Pembebasan Anwar Ibrahim Perbaiki Relasi Politik Malaysia
Oleh
Suhartono
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pembebasan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan membuat hubungan para pemimpin Malaysia menjadi lebih baik lagi. Harapannya, tidak ada lagi permusuhan di Malaysia di antara para tokoh.
”Ini pertemuan pertama setelah pak Anwar Ibrahim dibebaskan. Namun, sebelumnya, saya sudah bertemu saat bolak-balik ke Kuala Lumpur mendamaikan perseteruan Perdana Menteri Najib dengan Pak Anwar,” ujar Wapres Kalla kepada Kompas semalam seusai bertemu Anwar Ibrahim di kediaman dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Silaturahim keduanya berlangsung akrab selama satu jam diselingi dengan buka puasa bersama dan shalat.
Menurut Kalla, bebasnya Anwar menjadi harapan banyak pihak. ”Ini akan membuat hubungan para pemimpin Malaysia menjadi lebih baik lagi. Harapannya tidak ada lagi permusuhan di Malaysia,” kata Wapres.
Lebih jauh, Wapres Kalla menyatakan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya berbagi pengalaman saat masih muda dan menjadi pemimpin organisasi kepemudaan dan partai politik.
”Pembicaraan dengan Pak Anwar lebih banyak sebagai teman yang sudah lama tidak bertemu. Tidak ada pembicaraan politik. Tetapi sebagai teman saja. Saya kan dulu pernah menjadi Ketua HMI Cabang Makassar di Sulawesi Selatan dan memimpin Partai Golkar. Adapun Anwar pernah memimpin Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) di Kuala Lumpur dan Partai Keadilan Rakyat. Jadi, saya dan Pak Anwar sering bertemu sebagai sesama aktivis muda. Waktu dia jadi Wakil Perdana Menteri Malaysia, kalau tidak salah saya jadi Menko Kesra,” kata Kalla lagi.
Meski demikian, Wapres Kalla mengakui usianya lebih tua daripada Anwar. ”Meski usia berbeda, Pak Anwar juga punya pengalaman politik yang cukup baik. Apalagi, Pak Anwar ini punya banyak teman di Indonesia. Terkait reformasi juga, Pak Anwar diundang Pak Habibie,” kata Kalla.
Sebelumnya, Anwar yang pernah ditahan delapan tahun pada era pemerintahan Perdana Menteri Nadjib Razak di Malaysia atas tuduhan sodomi juga diundang khusus oleh presiden ketiga RI BJ Habibie di kediaman pribadinya di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu siang.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.