Panwaslu Luar Negeri Diminta Cegah Politik Uang dan SARA
Oleh
Musthafa Abd Rahman
·2 menit baca
KAIRO, KOMPAS — Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum Rahmat Bagja meminta para anggota Panitia Pengawas Pemilu di luar negeri selalu waspada terhadap berbagai upaya kecurangan dalam pemilu, terutama politik uang dan politik SARA.
”Memang tugas Panwaslu di luar negeri pada saat ini sangat menantang. Namun, insya Allah, para anggota Panwaslu dapat melakukan kewajiban untuk mewujudkan pemilu yang bersih dan adil,” ungkap Rahmat.
Hal itu disampaikan Rahmat ketika Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Selasa (22/5/2018) lalu, melantik 12 anggota Panwaslu Luar Negeri tahun 2019 di KBRI Kairo. Mereka merupakan anggota Panwaslu Luar Negeri untuk wilayah kerja Mesir, Bahrain, Oman, dan Kuwait. Masing-masing Panwaslu tersebut memiliki tiga anggota.
Acara pelantikan dihadiri Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja dan Mochamad Affifudin serta sejumlah pejabat dari Bawaslu dan Kementerian Luar Negeri RI.
Setelah dilantik, para anggota Panwaslu mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Pengawasan Pemilu Luar Negeri yang dibawakan anggota Bawaslu. Panwaslu pada Rabu (23/5/2018) juga mengikuti kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu luar negeri yang dihadiri masyarakat Indonesia di Mesir.
Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzy turut mengucapkan selamat kepada para anggota Panwaslu yang telah dilantik. ”Terima kasih atas kepercayaan dari Bawaslu kepada KBRI Kairo untuk menjadi tuan rumah acara pelantikan ini. Selamat bertugas kepada para anggota Panwaslu. Semoga kita semua dapat mewujudkan penyelenggaraan pemilu luar negeri yang langsung, bersih, jujur, dan adil,” ujarnya.