logo Kompas.id
InternasionalKeserakahan Berujung...
Iklan

Keserakahan Berujung Pergantian Kekuasaan

Oleh
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6W5U15cO5g9r7weemziwfczPpGs=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F65891154.jpg
AP Photo/Sadiq Asyraf

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berbicara kepada wartawan saat meninggalkan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (MACC) di Putrajaya, Malaysia, Kamis (24/5/2018). Pada hari itu, Najib kembali diperiksa para penyidik MACC terkait kasus dugaan korupsi dan pencucian uang dana perusahaan investasi Pemerintah Malaysia, 1MDB.

Dalam sepekan terakhir, warga Malaysia dibuat terkejut dan marah oleh temuan penyidik Polis Diraja Malaysia. Kejutan pertama kala penyidik menyita uang, perhiasan, arloji, dan tas mahal dari tempat-tempat terkait mantan Perdana Menteri Najib Razak. Kejutan kedua, penyidik mengumumkan uang sitaan setara pendapatan Najib selama 238 tahun.

Nilai sitaan itu diumumkan Kepala Badan Reserse Kriminal Polis Diraja Malaysia (PDRM) Amar Singh, Jumat (25/5/2018), di Kuala Lumpur, Malaysia. Uang tunai dalam bentuk mata uang 26 negara bernilai total 114 juta ringgit atau 28,6 juta dollar AS (Rp 402 miliar) disita dari 12 tempat terkait Najib dan kerabatnya. Penggeledahan itu adalah bagian dari penyelidikan dugaan korupsi dana perusahaan investasi Pemerintah Malaysia, 1MDB, dan anak-anak perusahaannya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000