JAKARTA, KOMPAS Api dan bara konflik di wilayah Palestina, Tepi Barat, dan Gaza tampaknya belum akan padam. Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun mengatakan, Israel tidak memiliki niat dan kesungguhan untuk berdamai. Dalam diskusi bertajuk ”The Fate of The Two State Solution Following The Move of The US Embassy to Jerusalem”, Rabu (30/5/2018), di kantor CDCC atau Pusat Dialog dan Kerja Sama Antar-peradaban, Jakarta, Zuhair mengatakan, rendahnya komitmen Israel atas upaya damai di Palestina membuat berbagai tawaran solusi, termasuk solusi dua negara, menjadi terkatung-katung.
Situasi itu diperparah dengan sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memindahkan kantor Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem.
”Saat ini, setiap hari, eskalasi oleh Israel terus meningkat di Palestina. Kondisi itu didukung oleh konspirasi internasional untuk menempati wilayah Palestina secara ilegal,” kata Zuhair.
Dukungan
Direktur Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri Kama Pradipta mengatakan, sikap Indonesia atas Palestina tidak pernah berubah. Bahkan, terakhir, Indonesia mendukung keanggotaan Palestina dalam Interpol.
Dalam diskusi itu, Kama mengingatkan kembali pentingnya langkah konkret, seperti inisiatif yang diajukan Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi OKI tahun 2016, yaitu memboikot produk Israel yang diproduksi di wilayah pendudukan. Kama menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mewujudkannya.
Wartawan senior Kompas, Trias Kuncahyono mengatakan, persatuan dan kesatuan antarfaksi di Palestina serta negara-negara kawasan penting untuk menanggapi isu Palestina. Tanpa persatuan, semua pendekatan yang pernah dilakukan tidak akan banyak berbuah.
Ia menyebutkan ada dua pendekatan radikal yang selama ini dilakukan. Pertama, membicarakan Jerusalem setelah persoalan politik dan sebaliknya. Namun, keduanya belum membuahkan solusi konkret dan permanen untuk Palestina.
Trias berpendapat, saat ini, ketika banyak pihak tidak percaya kepada AS, situasi itu menjadi momentum tepat mendorong persatuan dan mengajak negara-negara besar lain, seperti Rusia, berperan dalam proses damai Palestina. (JOS)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.