Konferensi di Mekkah, Arab Saudi, ditutup dengan janji bantuan 1,5 miliar dollar AS. Dana dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait itu akan diberikan ke Jordania yang sedang menghadapi gelombang protes warganya.
Rencana pengetatan perekonomian membuat pajak akan naik dan harga aneka barang melonjak di Jordania. Warga yang marah memprotes dan akhirnya Perdana Menteri Jordania Hani Mulki mengundurkan diri pekan lalu.
”Stabilitas Jordania amat penting untuk keamanan kawasan Teluk. Arab Saudi khawatir unjuk rasa menyebar ke negaranya,” kata Oraib al Rintawi dari Lembaga Kajian Politik al Quds di Jordania.
Sejumlah negara Timur Tengah memang masih trauma dengan unjuk rasa besar yang dipicu isu ekonomi. Pada 2011, rangkaian unjuk rasa yang dipicu isu ekonomi berubah jadi penyebab pergantian kepemimpinan di sejumlah negara. Sebagian melewati transisi dengan baik. Sebagian lagi masih kacau sampai sekarang.
Pengungsi
Jordania saat itu tidak terkena imbas pergantian kepemimpinan dari rangkaian peristiwa yang disebut Musim Semi Arab. Kerajaan itu baru merasakan imbas berupa perekonomian yang sulit berkembang karena kawasan yang tidak stabil.
Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut peluang perekonomian Jordania suram. IMF dan sejumlah pihak mendorong Jordania memperbaiki struktur perekonomiannya. Selama ini, perekonomian kerajaan itu amat bersandar pada bantuan asing.
Jordania beralasan, bantuan asing itu merupakan konsekuensi beban yang sudah ditanggungnya puluhan tahun sebagai negara penampung pengungsi. Kerajaan itu menampung jutaan pengungsi Palestina sejak perang 1948. Perang dan konflik berkepanjangan di Timur Tengah membuat banyak pengungsi dari Irak, Suriah, dan sejumlah negara lain masuk Jordania.
Selain masalah pengungsi, Jordania mempunyai kartu kunci: Israel. Seperti Lebanon dan Suriah, Jordania juga berbatasan dengan Israel. Patron Israel, Amerika Serikat, tidak mau Jordania mengikuti jejak Lebanon dan Suriah yang sudah dalam pengaruh Iran.
Karena itu, AS mendorong mitranya di Timur Tengah untuk membantu Jordania. Jangan sampai Jordania mendekat ke Iran untuk mencari solusi atas masalah ekonominya saat ini. (AFP/REUTERS/RAZ)