Serangan Trump pada Trudeau tak Beralasan
Pengenaan tarif oleh Amerika Serikat atas impor baja dan aluminium dari Kanada dengan alasan demi keamanan nasional AS, tidak bisa diterima. Ini penghinaan. Padahal, tentara AS dan Kanada bahu membahu di medan internasional sejak Perang Dunia I. Kanada juga bukan ancaman bagi AS.
Demikian pidato Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau usai penutupan pertemuan G7 di La Malbaie, Quebec, Kanada, Sabtu (9/6/2018). Tujuan pidato Trudeau antara lain, mempertanyakan bagaimana Kanada telah menjadi tetangga dan mitra dagang terbesar AS, setelah China, tapi justru masuk kategori “ancaman” bagi keamanan nasional AS.
Trudeau menambahkan, “Kami sopan dan melakukan tindakan terukur tetapi tidak bisa ditekan. Mulai 1 Juli 2018 kami akan melakukan tindakan balasan dengan mengenakan tarif tambahan pada beberapa komoditi impor asal AS.”
Presiden AS Donald Trump meninggalkan pertemuan G7 sebelum berakhir. Dia langsung berang atas pidato Trudeau apalagi setelah menonton video jumpa pers Trudeau saat di pesawat dalam perjalanan ke Singapura untuk bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Trump kemudian membombardir dengan menyebutkan Trudeau tidak jujur dan lemah. Dia menuduh Trudeau tidak mengungkapkan hal itu langsung dalam pertemuan mereka berdua tetapi justru lewat jumpa pers. Tuduhan Trump ini tidak berdasar. Ternyata, Trudeau sudah pernah mengatakan langsung hal itu pada Trump secara bilateral.
Bukan itu saja. Trudeau dipojokkan dengan tudingan pengenaan tarif 275 persen oleh Kanada atas impor produk susu asal AS. Trump pun menuduh Kanada mengenakan hambatan non-tarif terhadap produk serupa.
Ini pun ternyata tidak benar. Menter Luar Negeri Kanada Crystia Freeland memberi fakta lain. AS malah membatasi susu impor, termasuk dari Kanada, hingga hanya 3 persen dari total konsumsi domestik AS. Nyatanya, dalam hal impor produk susu, AS melakukan pembatasan impor. Ini masuk kategori hambatan non-tarif.
Crystia juga menyebutkan, impor produk susu asal AS lima kali lebih banyak dari ekspor produk susu Kanada ke AS. Ini bertentangan dengan pernyataan Trump bahwa Kanada telah menggusur peternakan lembu AS, sumber utama produk susu.
Kenyataan lain, banyak peternakan di Kanada bangkrut karena subsidi AS yang menyerbu pasar Kanada. Presiden Dairy Farmers of Canada, Pierre Lampron, balik mengecam Trump. “Peternak Kanada prihatin dengan serangan Presiden Trump yang bertujuan menggusur petenak di negara kita,” kata Lamprom seperti dikutip harian Kanada The Colonist, 11 Juni.
Nilai neraca perdagangan AS-Kanada untuk produk susu sebesar 600 juta dollar AS. Ini sangat kecil dibandingkan dengan total neraca perdagangan AS-Kanada bernilai 627,8 miliar dollar AS pada 2016. Tahun itu pula, AS memiliki surplus perdagangan 12,5 miliar dollar AS terhadap Kanada (seperti tertulis di situs resmi US Trade Representative (USTR). Pada 2017, AS juga menikmati surplus perdagangan 8,4 miliar dollar AS.
Ini kontras dengan tuduhan Trump bahwa Kanada menikmati surplus perdagangan 100 miliar dollar AS dari AS. Trump telah meledakkan isu negatif tentang perdagangan dengan basis tidak kuat. “Ketika sebuah pemerintahan berbohong soal data statistis, itu sebuah kesalahan berbahaya,” kata Susan Aaronson, seorang profesor dari Elliott School of International Affairs, George Washington University (The Washington Post, 12 Juni).
Trump menyerang hanya karena Trudeau tidak setuju dengan pengenaan tarif oleh AS atas impor baja dari Kanada. Ekspor baja Kanada mencapai 5,63 miliar dollar AS pada 2017, dan akan dikenakan tarif tambahan 25 persen.
Ada tempat di neraka
Suasana kian memanas karena Peter Navarro, penasihat dagang Trump, mengatakan “Ada tempat di neraka bagi pemimpin asing yang bernegosiasi dengan niat buruk terhadap Presiden Trump.” Balasan Navarro ini mengejutkan karena tidak memiliki logika kuat. Hal itu dia katakan sebagai balasan atas pidato Trudeau pada penutupan pertemuan G7.
Ada tempat di neraka bagi pemimpin asing yang bernegosiasi dengan niat buruk terhadap Presiden Trump.
“Kami tidak yakin pendekatan atau strategi dengan kemarahan sebagai jalan terbaik dalam perundingan,” demikian kata Menlu Kanada Freeland, yang secara implisit menyerang Trump dan Navarro yang jelas-jelas berang dan sangat emosi.
Navarro kemudian meminta maaf dan menarik ucapannya terhadap Trudeu. Mantan Dubes AS untuk Kanada Bruce Heyman mengecam serangan Navarro pada Trudeau. Heyman mengatakan komentar Navarro adalah ucapan tak bernurani.
Penasihat ekonomi Trump Larry Kudlow pun turut menekan Trudeau dengan ucapan, “Dia (Trudeau) menikam dari belakang.” Kudlow yang diberitakan terkena serangan jantung, belum melakukan hal serupa dengan yang dilakukan Navarro. Tidak jelas ucapannya, “Menikam dari belakang”. Trudeau selalu transparan dan beragumentasi kuat dalam menghadapi AS soal perdagangan.
Kontras dengan serangan Trump dan penasihatnya, sebagian warga AS menyatakan berterima kasih pada Kanada atas segala hubungan baik. Sebelum itu, seperti ditayangkan televisi CNN pada 12 Juni, aktor Robert De Niro di sebuah acara di Toronto memohon maaf pada Kanada sehubungan dengan serangan Trump. “Saya meminta maaf atas perilaku idiot Presiden saya. Ucapan itu sungguh tak terhormat. Saya meminta maaf pada Perdana Menteri Trudeau,” katanya.
Senator AS Susan Collins (Republikan-Maine) menyayangkan kecaman Trump dan para penasihatnya terhadap Trudeau. “… Kanada adalah sahabat baik dan salah satu mitra dagang terbesar AS,” katanya pada 11 Juni.
Mantan Perdana Menteri Kanada Brian Mulroney terkejut dengan kalimat-kalimat serangan Trump pada Trudeau seperti diberitakan televisi CBS News, 11 Juni. “Saya tidak pernah mendengar kalimat seperti itu… Ini preseden,” kata Mulroney sembari tetap mengingatkan agar Kanada tidak kehilangan arah dalam strategi perdagangan.
Berempati pada Kanada
Para pengguna akun Twitter di Amerika Serikat ramai-ramai berempati pada Kanada dengan kalimat dasar “Terima Kasih Kanada”. Warga AS mencoba menunjukkan bahwa mereka tidak setuju dengan Trump dan para penasihatnya.
Salah satu pengguna akun Twitter menuliskan rasa terima kasih pada Kanada atas tontotan menarik seperti pertandingan hockey, termasuk nyanyian indah dan menghibur dari Celine Dion. Ada banyak ucapan senada yang mengatakan Kanada tetangga ramah, baik bagi tetangganya dari selatan.
Akhir kata Ketua Kamar Dagang dan Industri AS Tom Donohue memberi peringatan. Jika Trump menerapkan strategi dagang yang proteksionis, maka akan ada ancaman terhadap 2,6 juta pekerja di AS. Ini kontras dengan kalimat Trump bahwa tujuannya adalah membangkitkan industri AS. (REUTERS/AP/AFP)