WASHINGTON, KAMIS — Presiden Amerika Serikat Donald Trump segera mencari hakim agung untuk menggantikan Anthony Kennedy yang menyatakan mengundurkan diri. Trump mengatakan akan memulai proses seleksi dari 25 kandidat yang sudah terdaftar.
Trump memuji Anthony Kennedy sebagai hakim yang hebat di Mahkamah Agung. ”Dia merupakan orang yang memperlihatkan visinya yang luar biasa, hatinya yang luar biasa, dia akan dikenang,” ucap Trump di depan wartawan di Gedung Putih tentang hakim agung tersebut.
Anthony Kennedy, yang Juli mendatang akan berusia 82 tahun, pada Rabu menyampaikan niatnya untuk pensiun dengan alasan ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga. Kennedy, yang diangkat menjadi hakim agung 30 tahun lalu pada era Presiden Ronald Reagan, merupakan satu dari sembilan hakim agung yang ada di AS.
Pada era Trump, sudah ada satu hakim agung baru yang berasal dari usulannya, yaitu Neil Gorsuch, setelah seorang hakim agung tiba-tiba meninggal. Menurut konstitusi, hakim agung berjumlah sembilan orang dengan masa kerja seumur hidup.
Saat ini, dari sembilan hakim agung, lima dikenal sebagai hakim konservatif. Neil Gorsuch yang diangkat tahun lalu merupakan salah seorang hakim yang paling konservatif. Menurut rencana, senat akan melakukan voting tentang hakim agung baru pada musim gugur mendatang.
Hakim penentu
Anthony Kennedy sudah 30 tahun menjabat sebagai hakim agung. ”Merupakan sebuah kehormatan terbesar dan keistimewaan mengabdi kepada bangsa di peradilan federal selama 43 tahun, 30 tahun di antaranya di Mahkamah Agung,” kata Kennedy dalam pernyataan pengunduran dirinya.
Hakim agung yang dikenal santun ini sering kali bergabung dengan hakim-hakim liberal untuk sejumlah putusan kunci. Hal ini membuat dia mendapat reputasi sebagai suara ”mengambang” yang memberikan semangat bagi konservatif demikian juga bagi kubu liberal.
Hakim agung yang dikenal santun ini sering kali bergabung dengan hakim-hakim liberal untuk sejumlah putusan kunci.
”Hakim Kennedy mungkin merupakan hakim paling berkuasa di seluruh dunia,” kata Mary Margaret Penrose, seorang guru besar hukum di Texas A&M University. ”Meski dia hanya mempunyai satu suara, suaranya secara harfiah mengubah banyak kasus,” ujarnya.
Ahli hukum Lisa Linsky menilai Kennedy mengambil posisi yang memperlihatkan ”kelenturannya” dalam menginterpretasikan konstitusi. ”Pengetahuan konstitusionalnya berpangkal pada akal sehat dan pengakuan bahwa masyarakat, sikap, dan institusi berubah serta berevolusi,” kata ahli hukum ini.
Salah satu putusannya yang menjadi tonggak hukum di AS adalah legalisasi perkawinan sejenis yang diputuskan tahun 2015 serta putusan tentang dibolehkannya praktik hukuman mati di sebagian negara bagian.
Ketika melegalkan perkawinan sejenis, dia mengatakan, ”Tidak ada persekutuan yang lebih erat dari perkawinan karena ini mewujudkan cinta ideal yang paling tinggi, kesetiaan, pengabdian, pengorbanan, dan keluarga.” Begitu pendapat Kennedy. ”Dalam membentuk perkawinan, dua orang menjadi sesuatu yang lebih besar daripada mereka sebelumnya,” kata hakim agung lulusan sekolah hukum Harvard tahun 1961 ini.
Pada Selasa lalu, Kennedy bergabung dengan empat hakim konservatif yang mengabulkan kasasi keputusan Presiden Trump tentang larangan masuk bagi sejumlah warga negara tertentu. (AFP/AP/REUTERS)