Ratusan Sukarelawan Helm Putih Diungsikan ke Jordania
Oleh
Benny Dwi Koestanto
·3 menit baca
Amman, Minggu
Israel telah mengevakuasi 800 warga Suriah, terdiri dari anggota sukarelawan Helm Putih dan anggota keluarga mereka, ke Jordania karena terancam atas merangseknya posisi pasukan rezim Suriah ke Jordania. Pemerintah Jordania menyatakan para sukarelawan itu selanjutnya akan ditempatkan di sejumlah negara, seperti Inggris, Kanada dan Jerman.
Didirikan pada tahun 2013, kelompok Helm Putih adalah sebutan dari Pertahanan Sipil Suriah. Mereka adalah jaringan sukarelawan yang ada di barisan paling depan untuk menyelamatkan para korban dari aksi-aksi serangan udara, tembakan atau ledakan di wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak. “Jordania memberi wewenang kepada PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk mengatur perjalanan 800 warga Suriah melalui Jordania untuk dimukimkan kembali di negara-negara barat,” demikan pernyataan Kerajaan Jordania, Sabtu (21/7/2018). “Pemerintah memberi izin setelah Inggris, Jerman dan Kanada membuat upaya yang mengikat secara hukum untuk memukimkan kembali mereka dalam jangka waktu tertentu karena \'risiko bagi kehidupan mereka\'.”
Tindak lanjut atas hal itu dilakukan oleh Pemerintah Israel. Sumber pemerintah Israel menegaskan militer Israel telah menyelamatkan 800 orang itu dan selanjutnya dibawa ke Yordania. "Atas permintaan AS, Kanada dan negara-negara Eropa, Israel telah menyelesaikan upaya kemanusiaan untuk menyelamatkan anggota organisasi sipil Suriah (Gedung Putih) dan keluarga," kata juru bicara kementerian luar negeri Israel Emmanuel Nahshon.
Kepala Helm, Putih Raed Saleh, mengatakan para pengungsi telah tiba di Yordania setelah mereka sempat dikepung di sejumlah daerah berbahaya. Mereka dikepung di Provinsi Daraa dan Quneitra, termasuk sejumlah orang yang terperangkap di antara perbatasan dengan Dataran Tinggi Golan seiring makin majunya pasukan Suriah yang didukung Rusia.
Militer Israel mengatakan mereka mengevakuasi Helm Putih dalam semalam atas permintaan AS dan negara-negara Eropa, dalam apa yang disebut "gerakan kemanusiaan yang luar biasa".
"Warga sipil dievakuasi dari zona perang di Suriah selatan karena ancaman langsung terhadap kehidupan mereka. Warga sipil itu kemudian dipindahkan ke negara tetangga," demikian pernyataan militer Israel.
Otoritas Israel juga telah mengirim bantuan medis bagi warga sipil yang melarikan diri dari pertempuran di bagian yang dikendalikan Suriah di dekat Dataran Tinggi Golan. Israel sendiri merebut 1.200 kilometer persegi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaploknya, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui secara internasional.
Penyelamat ribuan warga
Sukarelawan Helm Putih telah menyelamatkan ribuan warga sipil yang terperangkap di bawah puing-puing atau terperangkap dalam pertempuran di zona-zona yang dipegang oposisi di sepanjang berbagai bidang konflik Suriah selama tujuh tahun. Sejak pembentukannya, ketika konflik Suriah mendekati tahun ketiga, lebih dari 200 relawannya telah meninggal dan 500 lainnya terluka.
Moto kelompok ini berbunyi "Untuk menyelamatkan satu kehidupan adalah untuk menyelamatkan semua umat manusia".
Hal itu diambil dari sebuah ayat dalam Alquran, meskipun demikian Helm Putih berprinsip bahwa mereka memperlakukan semua korban tanpa memandang agama. Beberapa anggota mereka telah menerima pelatihan di luar negeri, termasuk di Turki. Sekembalinya dari pelatihan, mereka akan mengajarkan rekan-rekan mereka tentang teknik pencarian dan penyelamatan. Kelompok ini menerima pendanaan dari sejumlah pemerintah, termasuk Inggris, Jerman dan AS, tetapi juga meminta sumbangan individu untuk membeli peralatan seperti topi keras tanda tangan. (AFP/BEN)