WASHINGTON, RABU - Pemerintah AS akan menggelontorkan uang sebesar 12 miliar dollar AS untuk menalangi para petani Amerika Serikat yang mengalami kerugian akibat perang dagang yang diinisiasi Presiden AS Donald Trump. Namun, sejumlah politisi Republik bersikap skeptis terhadap rencana ini.
Departemen Pertanian AS mengatakan akan mengeluarkan miliaran dollar AS dalam bentuk pembelian langsung produk-produk petani dan peternak yang terdampak akibat pembalasan negara-negara asing terhadap kebijakan Trump.
”Ini hanya solusi jangka pendek yang akan memberi kesempatan kepada Presiden Trump dan kabinetnya untuk memikirkan kesepakatan jangka panjang,” kata Menteri Pertanian Sonny Perdue.
Tarif adalah pajak terhadap produk impor dalam rangka memproteksi bisnis domestik. Langkah ini merugikan kompetitor asing, tetapi pebisnis dan konsumen AS juga harus membayar lebih mahal untuk produk impor.
Pemerintahan Trump telah menetapkan tarif sebesar 34 miliar dollar AS terhadap produk-produk China. China membalas dengan penerapan tarif terhadap kedelai dan daging babi dari AS. Hal ini berdampak kepada petani di Midwest yang pada Pemilu 2016 mendukung pencalonan Trump.
Penjelasan Gedung Putih tidak memuaskan para politisi Partai Republik, yang mengingatkan bahwa langkah itu hanya akan membuka ”kotak Pandora” dan berdampak pada sektor-sektor lain. ”Saya ingin tahu apa yang akan kita sampaikan kepada pabrik-pabrik otomobil dan petrokimia dan kepada mereka yang terdampak kebijakan tarif? Kita harus memperlakukan sama semua pihak,” kata Senator John Kennedy dari Republik.
Butuh pasar
Kritik juga datang dari Senator Ben Sasse (Republik) yang menyatakan, petani AS tidak menginginkan ganti rugi, tetapi menginginkan pasar. ”Mereka ingin bisa berkontribusi pada dunia. Kebijakan tarif yang dilakukan pemerintahan ini dan dana talangan tidak akan membuat Amerika berjaya lagi, tetapi akan mengulang (era Depresi) 1929 lagi,” kata Sasse.
Menurut rencana, program talangan ini akan dimulai pada ”Hari Buruh”. Sejumlah pejabat Departemen Pertanian meyakini, dana talangan ini bisa membantu produsen kedelai yang saat ini sangat terdampak akibat pembalasan atas kebijakan tarif Trump. Bidang pertanian yang juga terdampak adalah sorgum, jagung, gandum, katun, dan produk peternakan. Pembelian produk dari petani juga termasuk buah-buahan, kacang-kacangan, produk hewani, dan daging.
Dalam pidato di hadapan para veteran di Kansas City, Trump menyatakan agar petani bersabar karena dia akan berupaya menegosiasikan ulang perjanjian perdagangan yang telah merugikan pekerja Amerika. ”Kita telah memperoleh kemajuan yang hebat. Mereka (kompetitor asing) semua datang. Mereka tidak ingin produk mereka dikenakan tarif. Kita membuka pasar. Anda saksikan apa yang akan terjadi. Anda hanya perlu bersabar sedikit,” kata Trump.
Saat ini, produk kedelai menjadi yang paling terdampak. Dalam dua bulan terakhir harga di pasaran anjlok 18 persen. Kacang kedelai merupakan produk ekspor pertanian AS paling berharga. Pada 2017, AS mengekspor produk pertanian senilai 138 miliar dollar AS, termasuk kacang kedelai senilai 21,5 miliar dollar AS. Menurut Deptan AS, tahun lalu lebih dari separuh produk kacang kedelai AS (12,3 miliar dollar AS) diimpor China.