RI Ekspor 28 Ton Buah Pala ke Mesir Senilai Rp 2,4 Miliar
Oleh
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir
·2 menit baca
KAIRO, KOMPAS — Hasil rempah-rempah dari Indonesia khususnya buah pala dan cengkeh semakin diminati pasar Mesir. Sebuah perusahaan Indonesia, PT Eshan Agroindo Mulia, membukukan kontrak pengiriman 28 ton buah pala ke Mesir untuk memenuhi permintaan pasar Mesir tersebut. Nominal kontrak pembelian mencapai 163.100 dollar AS (Rp 2,4 miliar).
Penandatanganan kontrak pembelian antara PT Eshan Agroindo Mulia dan perusahaan Mesir, Al Tawfick & Al Karam Import & Export, dilakukan di Kedutaan Besar RI Kairo, Minggu (9/9/2018).
Selain ekspor buah pala, kontrak juga membukukan pembelian 15 ton cengkeh asal Indonesia senilai 99.000 dollar AS (Rp 1,46 miliar). Turut menyaksikan penandatanganan kontrak itu ialah Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi dan Atase Perdagangan KBRI Kairo Burman Rahman.
Kontrak juga membukukan pembelian 15 ton cengkeh asal Indonesia senilai 99.000 dollar AS.
Penandatanganan kontrak pembelian ini lanjutan dari kesepakatan serupa yang diteken pada Maret 2018. Kala itu, kontrak pembelian komoditas 17 ton buah pala mencapai 105.400 dollar AS.
Perwakilan Al Tawfick & Al Karam, Amir Karam, mengaku pihaknya senang berbisnis dengan perusahaan Indonesia karena kualitas komoditas rempah di Indonesia digemari masyarakat Mesir. Pihaknya bahkan sampai melakukan re-ekspor komoditas RI ke sejumlah negara tetangga, seperti Sudan, Maroko, dan Tunisia.
Amir menambahkan, perusahaannya berkeinginan untuk menambah jenis komoditas impor dari Indonesia, yakni kayu manis. Karena itu, dirinya dalam waktu dekat berencana mengunjungi Indonesia untuk mencari penyuplai kayu manis. ”Jika ada harga yang cocok, kami mau langsung beli,” ujarnya.
Dirinya dalam waktu dekat merencanakan untuk mengunjungi Indonesia untuk mencari penyuplai kayu manis.
Seusai penandatanganan, Dubes Helmy mengungkapkan, permintaan komoditas rempah Indonesia di pasar Mesir cukup tinggi dan terus meningkat. Apalagi, Mesir dapat berperan sebagai hub bagi produk Indonesia untuk memasuki pasar Afrika.
”Penandatanganan kontrak pembelian komoditas Indonesia ini semakin meyakinkan bahwa produk kita sangat kompetitif dan mampu menembus pasar Afrika,” kata Helmy tegas.
Data yang dilansir Badan Statistik Mesir (CAPMAS) menunjukkan, total perdagangan Mesir dengan Indonesia pada periode Mei 2018 tercatat 498,1 juta dollar AS. Angka ini naik 3,23 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar 482,5 juta dollar AS.
Sementara itu, ekspor Indonesia ke Mesir pada periode Mei 2018 mencapai 463,1 juta dollar AS atau naik sebesar 5,46 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 sebesar 439,1 juta dollar AS. Adapun impor Indonesia dari Mesir selama periode Mei 2018 mengalami penurunan sebanyak 19,37 persen dari 43,5 juta dollar AS menjadi 35 juta dollar AS (tahun 2018).