Suu Kyi Bela Vonis atas Wartawan
Pemimpin pemerintahan Myanmar, Aung San Suu Kyi, Kamis (13/9/2018), membela putusan pengadilan yang menghukum penjara dua wartawan Reuters yang melaporkan krisis Rohingya. Hal ini merupakan respons Suu Kyi atas kritik dunia internasional terhadap persidangan Wa Lone (32) dan Kyaw Soe Oo (28) yang dinilai sebagai upaya untuk memberangus kebebasan pers. Dalam acara World Economic Forum di Hanoi, Vietnam, Suu Kyi mengakui, penindasan terhadap kelompok minoritas Muslim di Myanmar—disebut oleh PBB sebagai genosida—seharusnya bisa ”ditangani dengan lebih baik”. Namun, ia bersikeras, kedua wartawan Reuters telah diperlakukan dengan adil. ”Mereka tidak dihukum penjara karena menjadi wartawan, tetapi karena pengadilan memutuskan bahwa mereka telah melanggar Undang- undang Rahasia Resmi,” ujarnya. Wa Lone dan Kyaw Soe Oo masing-masing dijatuhi hukuman dipenjara selama 7 tahun pekan lalu karena melanggar undang-undang kerahasiaan saat melaporkan kekejaman aksi militer di Negara Bagian Rakhine. (Reuters/AFP/ATO)