logo Kompas.id
InternasionalTantangan Mengarusutamakan HAM
Iklan

Tantangan Mengarusutamakan HAM

Oleh
B Josie Susilo Hardianto
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AGWhXDUgceCmVAnoXZC77Hl2mPg=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2FFILES-MYANMAR-POLITICS_63008387.jpg
AFP PHOTO / AUNG HTET

Dalam dokumentasi foto bertanggal 15 Oktober 2017, tampak Presiden Myanmar Htin Kyaw (kiri) dan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi saat menghadiri upacara peringatan ulang tahun kedua Kesepakatan Gencatan Senjata Nasional (NCA) di Myanmar International Convention Center (MICC), Naypyidaw, Myanmar.

Di tengah tarik-menarik aneka kepentingan, semakin tidak mudah mengarusutamakan isu hak asasi manusia. Ketika ratusan ribu warga Rohingya mengungsi ke perbatasan Myanmar-Bangladesh karena persekusi di Negara Bagian Rakhine, komunitas global mengecam keras Pemerintah Myanmar.

Bahkan, aktivis dan lembaga HAM mengkritik Penasihat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi, penerima Nobel Perdamaian, karena dinilai mendiamkan persekusi dan kekerasan terhadap warga Rohingya. Menanggapi kritik itu, Suu Kyi mengatakan, ia berupaya membuat warga Myanmar tidak saling bermusuhan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000