BEIJING, RABU - Hubungan militer merupakan tulang punggung relasi antara China dan Pakistan. Karena itu, militer kedua negara harus lebih dekat untuk melakukan kerja sama praktis.
Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China Zhang Youxia setelah menerima Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa, Selasa (18/9/2018) malam, di Beijing. Bajwa merupakan petinggi militer Pakistan pertama yang berkunjung ke China setelah pengangkatan Perdana Menteri Imran Khan, Agustus silam.
Dalam beberapa tahun belakangan, hubungan kedua negara semakin dekat, sementara hubungan Pakistan dengan Amerika Serikat agak meregang. Bajwa berada di Beijing selama tiga hari untuk bertemu dengan sejumlah pejabat China.
Zhang mengulang kembali pernyataan bahwa kedua negara merupakan mitra kerja sama strategis sepanjang masa. ”Hubungan militer China dan Pakistan merupakan tulang punggung penting dari hubungan kedua negara,” ujarnya.
Menurut dia, militer kedua negara harus lebih memberi perhatian pada kerja sama praktis di berbagai bidang. Namun, setiap angkatan bersenjata harus tetap mempertahankan kemampuan untuk mengatasi berbagai risiko keamanan dan bersama-sama melindungi kepentingan negara.
Investasi di Pakistan
Beijing menjanjikan akan melakukan investasi di Pakistan sebesar 60 miliar dollar AS. Penanaman modal diperuntukkan untuk membangun infrastruktur bagi proyek Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI), yang merupakan proyek besar China untuk menghubungkan berbagai wilayah di dunia lewat laut dan darat. Proyek yang dikerjakan di sejumlah negara ini dikenal juga sebagai Jalur Jalan Sutra Abad Ke-21.
Menteri Perdagangan, Industri, dan Investasi Pakistan Abdul Razak Dawood beberapa hari sebelumnya menyampaikan kemungkinan penundaan pelaksanaan proyek Koridor Ekonomi Pakistan-China (CPEC). Ia menyatakan kontrak-kontrak CPEC tidak adil bagi Pakistan.
Menurut dia, perusahaan China menerima banyak kelonggaran pajak dan keuntungan yang tidak semestinya di Pakistan. Komentarnya tentang China ini dipandang sebagai yang terkeras dalam 50 tahun.
Zhang mengatakan, BRI merupakan tolok ukur hubungan China-Pakistan. Ia mengapresiasi pemerintah baru yang mendorong proyek konstruksi.