WASHINGTON, MINGGUDugaan pelecehan seksual yang dilakukan calon hakim agung Brett Kavanaugh makin berkembang, Dua terduga korban bersedia bersaksi di depan panel Senat tentang peristiwa yang mereka alami sekian dekade lalu.
Christine Blasey Ford (51), yang kini adalah profesor statistik di Palo Alto University, Minggu (23/9/2018), akhirnya menyatakan kesediaan untuk bersaksi pada Kamis mendatang.
Ford merupakan perempuan kedua yang mengaku mengalami pelecehan seksual saat remaja pada 1982. Ia bahkan mengaku calon hakim agung itu dulu hampir memerkosanya.
Sebelumnya, Deborah Raminez mengaku mengalami hal yang sama saat dia dan Kavanaugh sama-sama menempuh studi di Yale University.
Brett Kavanaugh dicalonkan Presiden Donald Trump mengisi jabatan sebagai hakim agung. Pencalonannya beberapa hari ini disoroti setelah muncul tulisan di majalah New Yorker tentang tingkah lakunya pada masa muda.
Brett Kavanaugh, yang kini mempunyai istri dan dua anak, menyangkal keras tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Untuk menjatuhkan Gedung Putih yakin peristiwa yang disebut oleh dua perempuan itu ”tidak pernah terjadi”.
Dalam pernyataannya, juru bicara Kerri Kupec menyatakan, tuduhan Raminez sebagai ”kampanye kotor terkoordinasi terbaru yang dilakukan Demokrat untuk menghancurkan orang baik”.
Gedung Putih menyatakan akan tetap mempertahankan Brett Kavanaugh sebagai calon hakim agung.
Kesaksian Christine Blasey Ford dan Deborah Raminez dikhawatirkan bisa membuat kerusakan terhadap pencalonan Kavanaugh. Sejumlah senator, baik dari Demokrat maupun Republiken, belum memutuskan pencalonan Kavanaugh. Lebih jauh lagi, kesaksian tersebut bisa berpengaruh terhadap pemilu tengah periode (midterm election) pada November mendatang.
Presiden Trump, yang sempat beberapa hari tak berkomentar, Jumat lalu, menyerang Christine Blasey Ford. Ia mengatakan, penundaan kesaksian yang sempat dilakukannya kemungkinan karena apa yang terjadi tidak seburuk sebagaimana yang dikatakannya.
Susan Collins, Republiken yang duduk di Komite Peradilan, mengatakan terkejut dengan kicauan Trump. Banyak orang bersimpati kepada Ford.
Lindsey Graham, seorang anggota panel yang diminta menyetujui pencalonan Kavanaugh sebelum dibawa ke pleno lengkap, berharap Ford tidak berubah pendirian untuk memberi kesaksian. (AFP/AP/REUTERS/RET)