Misteri Hilangnya Aktris Terpopuler China, Fan Bingbing
Oleh
·3 menit baca
Untuk ukuran China, popularitas aktris Fan Bingbing (37) kira-kira setara dengan bintang Hollywood, Jennifer Lawrence. Fan adalah salah satu aktris dengan bayaran termahal dan menempati urutan teratas penghasilan selebritas China versi Forbes, dengan pemasukan sekitar 43,78 juta dollar AS.
Keberhasilan Fang antara lain ketika ia memerankan tokoh Blink dalam X-Men: Days of Future Past dan Iron Man 3. Fan juga merupakan bintang iklan untuk produk kelas atas, seperti Montblanc dan De Beers. Beberapa waktu lalu, ia sudah meneken kontrak untuk bermain film bertema spionase, 355, bersama Penelope Cruz.
Namun, Fan lenyap tanpa bekas sejak tiga bulan lalu. Bahkan, manajemen Fan tidak tahu di mana keberadaannya. Kini kantor manajemen Fan yang berada di Distrik Dongcheng, Beijing, sudah kosong dan digembok. Penggemar Fan mengaitkan peristiwa hilangnya bintang kesayangan mereka dengan kejadian pada Mei lalu.
Pembawa acara di sebuah televisi China, Cui Yongyang, mengunggah di media sosial soal dokumen pajak Fang untuk film Cell Phone (2003).
Menurut majalah Time, dalam formulir pajak Fan menyatakan bahwa ia dibayar sebesar 1,5 juta dollar AS. Namun, dalam dokumen kuitansi ia menerima 7,5 juta dollar AS. Cui menyebutkan bahwa Fan kemungkinan terlibat dalam penghindaran pajak yang dikenal dengan ”yin-yang”.
Unggahan Cui itu langsung viral dan menimbulkan protes keras di masyarakat. Cui akhirnya meminta maaf di media sosial. Sementara juru bicara manajemen Fan membantah bahwa Fan telah melakukan penghindaran pajak.
Persoalan tidak berhenti di situ. Tak lama kemudian, Otoritas China mengumumkan bahwa seorang pemain film tidak diizinkan memperoleh bayaran lebih dari 70 persen dari penghasilan total seluruh pemain atau 40 persen dari ongkos produksi.
Sejak itu, Fan menghilang.
Misteri
Penggemar Fan selama tiga bulan terus menanti kabar tentang nasib bintang yang pengikutnya di media sosial Weibo mencapai 63 juta orang.
Pada 6 September lalu, sebuah media pemerintah memberitakan bahwa Fan ”telah berada dalam penanganan” dan akan segera memperoleh ”keputusan hukum”. Namun, artikel digital itu langsung dihapus.
Pada 16 September, Fan berulang tahun ke-37 dan penggemarnya pun kembali mempertanyakan keberadaan Fan. Namun, mesin otomatis ucapan selamat di akun Weibo sudah dihapus.
Pemerintah China menolak berkomentar soal ini. ”Tak ada seorang pun yang mengetahui keberadaan seorang aktris yang sangat terkenal ini. Pihak otoritas tidak pernah memberikan klarifikasi. Ini benar-benar mencekam,” kata Shi Shusi, kolumnis budaya pop China.
Hu Xijin, editor the Global Times, tabloid pendukung Partai Komunis, juga mengkhawatirkan keberadaan Fan. ”Klarifikasi yang tepat waktu dan notifikasi publik tentang status Fan Bingbing yang sebenarnya akan bermanfaat secara internasional,” kata Hu yang menulis dalam akun Weibo, 15 September lalu.
Kontrol ketat
China merupakan pasar film terbesar kedua di dunia, tetapi pemerintahnya melakukan kontrol ketat terhadap produksi film, termasuk pemilihan pemain, sutradara, dan naskah cerita. Jika Fan dianggap ”melanggar”, sangat mudah bagi otoritas untuk menghancurkan kariernya. Ia bisa diinterogasi, dipenjarakan, atau dengan membuat yang bersangkutan dilupakan.
Menurut Shaun Rein, Direktur China Market Research Group yang berbasis di Shanghai, hukuman seperti itu sudah terjadi pada sejumlah selebritas yang terkena kasus pajak, narkoba, atau penghasilan yang berlebihan. ”Pemerintah akan benar-benar menghancurkan karier mereka selama bertahun-tahun kalau tidak selamanya,” katanya.