logo Kompas.id
InternasionalDisrupsi Suplai dan Proyeksi...
Iklan

Disrupsi Suplai dan Proyeksi Harga Minyak

Oleh
Benny D Koestanto
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f6n2zrnKTInbBAJzgycZh51JIjg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F70810140_1538237576.jpg
REUTERS/RAMZI BOUDINA

Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih (kanan) berbicara dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) Mohammed Barkindo pada sesi pembuka sidang Komite Pemantau Tingkat Menteri OPEC di Algiers, Aljazair, 23 September 2018.

Proyeksi bahwa harga minyak akan menembus level 100 dollar AS per barel paling lambat awal tahun depan menyeruak pekan ini. Hal itu muncul setelah harga minyak naik ke level tertinggi sejak 2014, yakni di atas 80 dollar AS per barel. Situasi ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa penurunan tajam dalam ekspor minyak Iran karena sanksi baru AS akan memperdalam defisit minyak, bersamaan pula dengan penurunan produksi minyak di Venezuela.

Harga minyak melonjak lebih dari 2 persen ke level tertinggi empat tahun pada hari Senin (24/9/2018) setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menolak mengumumkan peningkatan produksi meski ada permintaan dari Presiden AS Donald Trump agar OPEC meningkatkan pasokan global. Bank of America Merrill Lynch bahkan bertanya-tanya, apakah lonjakan harga seperti pada 2008 akan segera terjadi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000