Khashoggi Diduga Dibunuh
Otoritas Turki menduga wartawan senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi, dibunuh saat berada di Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Riyadh membantah tuduhan itu.
Kairo, Kompas Kepolisian Turki mempercayai, wartawan asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi, telah tewas. Seorang sumber Pemerintah Turki, Sabtu (6/10/2018), mengatakan, Khashoggi diduga dibunuh di dalam kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
”Berdasarkan temuan awal mereka, polisi yakin bahwa wartawan itu dibunuh oleh tim yang dikirim ke Istanbul dan yang meninggalkan kota itu di hari yang sama,” kata sumber pemerintah kepada AFP.
Polisi mengatakan sebelumnya bahwa sekitar 15 warga Saudi, termasuk pejabat, tiba di Istanbul dalam dua penerbangan pada hari Selasa lalu dan berada di konsulat pada saat yang sama dengan Khashoggi.
Menurut evaluasi awal kepolisian Turki, Khashoggi dibunuh oleh tim yang sengaja didatangkan ke Istanbul. Hasil sementara evaluasi awal disebutkan, Khashoggi dibunuh dan jazadnya dipindah ke luar kantor konsulat.
Kementerian luar negeri AS mengatakan, mereka mengikuti berita tewasnya Khashoggi, tetapi belum bisa memberi komentar saat ini. Amnesty International mengatakan, jika berita tewasnya Khashoggi benar, hal itu menjadi tanda sangat bahaya bagi para pengkritik Arab Saudi meskipun mereka berada di luar Arab Saudi.
Khashoggi adalah wartawan asal Arab Saudi. Ia dikabarkan hilang saat mengunjungi kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Selasa lalu. Kala itu, ia didampingi tunangannya, Hatice (36), yang berkebangsaan Turki.
Khashoggi mendatangi Konsulat Arab Saudi untuk mengurus surat pernikahannya dengan Hatice. Namun, setelah masuk kantor konsulat, Khashoggi tidak pernah terlihat lagi keluar dari kantor itu.
Khashoggi dikenal sebagai oposan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Ia pun kerap mengkritik keras kebijakan Arab Saudi melalui berbagai artikelnya di harian The Washington Post. Khashoggi sendiri sejak tahun 2017 mengasingkan diri ke AS, menyusul semakin kuatnya dominasi Bin Salman.
Membantah
Terkait kasus hilangnya Khashoggi, Arab Saudi berkeras mengatakan, tidak terlibat apa pun terkait berita penahanan dan, kemudian, tewasnya Khashoggi.
Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Sabtu lalu mempersilakan wartawan masuk ke dalam kantor konsulat untuk melihat dan memeriksa apa yang ada di dalam kantor. Kantor Konsulat Arab Saudi terdiri dari enam lantai dan terletak di kawasan elite Besiktas.
Konsul Jenderal Arab Saudi di Istanbul Mohammad al-Otaiba kepada kantor berita Reuters menegaskan, Khashoggi tidak berada di kantor konsulat dan juga tidak ada di Arab Saudi. Al-Otaiba menjelaskan, kantor konsulat dilengkapi CCTV dan tidak ada rekaman apa pun.
Karena itu, tidak mungkin mengeluarkan gambar Khashoggi ketika masuk atau keluar kantor konsulat.
Ia lalu menyayangkan pernyataan sejumlah pejabat Turki yang berkeras bahwa Khashoggi berada di dalam kantor konsulat.
Ia menambahkan, tim penyidik Arab Saudi telah tiba di Istanbul pada Sabtu lalu untuk bekerja sama dengan pihak Turki dan sebaiknya proses penyidikan ini diberi waktu hingga menghasilkan laporan memadai terkait kasus Khashoggi.
Sementara itu, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed Bin Salman dalam wawancara khusus dengan Bloomberg yang juga dirilis oleh harian Asharq al-Awsat edisi Sabtu menegaskan bahwa Jamal Khashoggi tidak berada di dalam kantor Konsulat Arab Saudi di kota Istanbul. Bin Salman lalu menyampaikan, pihaknya menyambut baik jika Pemerintah Turki ingin menggeledah Konsulat Arab Saudi di Istanbul.
”Sebenarnya kantor konsulat itu berada di bawah kedaulatan Arab Saudi. Namun, kami akan mengizinkan jika Pemerintah Turki ingin masuk kantor konsulat untuk melakukan apa yang diinginkan di dalam kantor itu. Tidak ada yang kami sembunyikan,” kata Bin Salman.
Penegasan Bin Salman bertolak belakang dengan keyakinan Pemerintah Turki selama ini bahwa Khashoggi masih berada di dalam Konsulat Arab Saudi di Istanbul.
Menurut Bin Salman, Khashoggi kemungkinan memasuki kantor Konsulat Arab Saudi kemudian keluar dari kantor beberapa saat setelah itu.
”Kami melalui kementerian luar negeri terus menyelidiki apa yang sesungguhnya terjadi pada Khashoggi saat itu. Kami juga akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Turki untuk mengetahui apa yang terjadi terhadap Khashoggi,” tutur Bin Salman.
Putra Mahkota Arab Saudi itu lalu menegaskan, keberadaan Khashoggi harus diketahui, sebelum melayangkan tuduhan apa pun terhadap dirinya. (JOS)