Presiden Korsel Teruskan Undangan dari Kim Jong Un untuk Paus Fransiskus
Oleh
A Tomy Trinugroho
·1 menit baca
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Kamis (18/10/2018), di Vatikan, bertemu dengan Paus Fransiskus. Menurut Kantor Presiden Korsel, Moon meneruskan undangan secara verbal dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang menginginkan agar Pemimpin Gereja Katolik se-dunia itu datang ke Pyongyang.
Kantor berita Yonhap yang mengutip Kantor Presiden Korsel, melaporkan, Moon, yang beragama Katolik, juga meminta Paus untuk mendoakan perdamaian, rekonsiliasi, dan kemakmuran bersama di Semenanjung Korea. Presiden Korsel memegang peran krusial dalam mendorong perdamaian di semenanjung itu. Ia telah tiga kali bertemu dengan Kim pada tahun ini dan ikut berkontribusi pada keberhasilan pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Kim di Singapura, pada Juni silam.
Sekretaris Pers Presiden Moon, Yoon Young-chan, mengutip Paus yang mengatakan bahwa dia akan "tanpa syarat memberikan jawaban jika undangan (resmi) tiba dan saya bisa pergi. Presiden Korsel juga menyampaikan kepada Paus jika ia bisa memberi tahu pemimpin Korea Utara untuk mengirim utusan resmi dalam rangka mengundang pemimpin umat Katolik se-dunia itu. Paus mengatakan, undangan lisan yang disampaikan oleh Moon cukup, tetapi undangan resmi juga merupakan sesuatu yang baik.
Menurut reporter Vatikan, Moon menympaikan kepada Paus selama sesi pengambilan foto, "Anda bukan hanya pemimpin Gereja Katolik Roma tetapi seorang maestro kemanusiaan." (REUTERS)