Diplomasi Berjalan Efektif karena Eratnya Kerja Sama
Oleh
Pascal S Bin Saju
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat telah melaksanakan diplomasi parlementer dalam kerangka multitrack diplomacy. Diplomasi ini bisa dijalankan dengan efektif karena koordinasi dan kerja sama erat antara parlemen dan Kementerian Luar Negeri.
Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyampaikan hal itu dalam tatap muka dengan direktur dan 19 peserta Sekolah Staf dan Pimpinan (Sesparlu) Angkatan 60 Kemlu RI di Senayan, Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Unit Pelaksana Teknis Sesparlu Kemlu, dalam siaran persnya yang dikirim ke Kompas, Jumat malam, mengatakan, Direktur Sesparlu June Kuncoro Hadiningrat menyebutkan, sesi tatap muka peserta Sesparlu dengan Ketua Komisi I DPR merupakan salah satu sesi yang sangat penting selama Diklat Sesparlu berlangsung.
”Sebagai calon-calon pimpinan Kementerian Luar Negeri, peserta Sesparlu diharapkan dapat memahami mekanisme kerja Komisi I DPR sebagai salah satu mitra kerja utama Kemlu,” ujar Direktur Sesparlu.
Sesparlu adalah jenjang pendidikan fungsional diplomat tertinggi di Kemlu RI. Sesparlu angkatan 60 beranggotakan 19 peserta yang terdiri dari 13 laki-laki dan 6 perempuan diplomat senior yang mayoritas telah ditugaskan dua kali penempatan ke perwakilan RI di luar negeri.
Ketua Komisi I DPR mengatakan, DPR adalah mitra pemerintah, demikian pula sebaliknya. ”Eratnya kerja sama antara Kemlu dan DPR adalah suatu keniscayaan,” katanya.
Pembahasan isu-isu politik luar negeri yang cukup pelik seperti masalah kemanusiaan dan keamanan internasional kerap kali dapat didukung oleh parlemen melalui interaksi dan konsultasi di forum antarparlemen pada tingkat bilateral, regional, dan multilateral.
”Justru kehadiran Komisi I dan Badan Kerja Sama Antarparlemen perlu diberdayakan untuk mendukung pencapaian tujuan diplomasi Indonesia di bidang keamanan, ekonomi, sosial budaya, dan isu lain,” ujar Almasyhari, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera.