NUSA DUA, KOMPAS Indonesia diajak lebih aktif berinteraksi dengan negara-negara di Pasifik. Berbagai peluang kerja sama masih terbuka untuk dimanfaatkan Indonesia.
Direktur Jenderal Organisasi pada Kelompok Pelopor Melanesia (MSG) Amena Yauvoli mengatakan, Indonesia berkontribusi positif pada aktivitas di Pasifik. ”Kami mengajak Indonesia lebih aktif berinteraksi dengan negara-negara Pasifik,” ujarnya, Selasa (30/10/2018), di Nusa Dua, Bali.
Yauvoli bertemu Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk membahas penguatan aneka kerja sama. Diplomat Fiji itu berterima kasih atas peran aktif Indonesia di MSG dan Pasifik. Indonesia aktif membantu negara-negara Pasifik dan anggota MSG meningkatkan kemampuan di berbagai bidang.
Retno mengatakan, Indonesia berkomitmen terus bekerja sama dengan MSG, organisasi yang beranggotakan Fiji, Papua Niugini, Kepulauan Solomon, dan Organisasi Etnis Kanak di Kaledonia Baru. Indonesia tidak mempersoalkan status keanggotaannya di organisasi MSG yang masih sebagai anggota mitra.
”Bagi Indonesia, hal yang penting adalah kontribusi terhadap MSG. Kita mengapresiasi dan menghargai kemitraan baik yang ditunjukkan negara-negara Pasifik,” tutur Retno.
Hubungan Indonesia dan negara-negara Pasifik, termasuk anggota MSG, belum pernah seintensif sekarang. Indonesia rutin dikunjungi perwakilan negara-negara Pasifik. Pejabat Indonesia juga rutin menyambangi negara-negara Pasifik selatan.
Di wilayah itu, total ada 14 negara yang seluruhnya kepulauan. Bersama Australia dan Kepulauan Cook, negara-negara itu membentuk Forum Negara Pasifik (PIF) yang kini dipimpin Nauru. Di Pasifik, hubungan Indonesia paling dekat dengan Fiji yang menyokong keanggotaan Indonesia di MSG.
Fokus maritim-ekonomi
Dengan negara-negara lain di Pasifik pun Indonesia menjalin kerja sama. Fokus kerja sama Indonesia dengan negara-negara itu terutama pada bidang kemaritiman dan perekonomian. Indonesia mulai merintis perdagangan dengan negara-negara Pasifik. Bahkan, Indonesia pernah menawarkan jadi penghubung antara negara-negara itu dan pasar global.
Indonesia juga memanfaatkan jalur budaya. Ada kesamaan budaya antara Indonesia dan hampir seluruh negara Pasifik. Dengan 11 juta penduduk etnis Melanesia di Indonesia timur, ada kedekatan budaya dengan sedikitnya lima negara di Pasifik. Indonesia pernah menggelar festival budaya Melanesia pada 2015.
Khusus di Kaledonia Baru, Indonesia juga mempunyai kedekatan karena di sana banyak warga keturunan Jawa. ”Indonesia-Kaledonia Baru memperingati 100 tahun kedatangan orang Jawa di sana,” kata Retno.
Keberadaan orang Jawa di sana merupakan aset penting dalam membangun hubungan Indonesia-Kaledonia Baru. Indonesia memanfaatkan itu seperti hubungan dengan Suriname yang mempunyai banyak warga keturunan Jawa. (RAZ)