WASHINGTON, SELASA -- Partai Republik menggunakan pendekatan bertahan agar bisa tetap menguasai Kongres pada pemilu sela (midterm election) 6 November mendatang. Adapun Presiden AS Donald Trump selama enam hari ke depan akan melakukan kampanye.
Pemilu sela mendatang memilih 35 senator. Dari jumlah ini, 26 kursi senat harus dipertahankan Demokrat, dan 9 kursi harus dipertahankan Republik. Situasi ini dinilai membuat tugas Demokrat menjadi lebih berat.
Jumlah keseluruhan senator di Kongres adalah 100 orang. Dari 100 anggota, Republik saat ini menempatkan 51 orang, sedangkan Demokrat 49 wakil. Agar bisa menjadi mayoritas, Demokrat harus menambah sedikitnya dua senator lagi.
Pemilu sela juga akan memlilih semua dari 435 kursi DPR AS. Demokrat setidaknya harus memperoleh 23 kursi lagi untuk menjadi mayoritas di DPR.
Komite Nasional Republik, Selasa (30/10/2018), meluncurkan iklan-iklan kampanye. Di sisi lain, Trump turun di wilayah-wilayah yang menjadi pertarungan sengit dengan Demokrat, antara lain Florida, Missouri, dan Tennessee.
Jajak pendapat NBC/Marist memperlihatkan kandidat Demokrat unggul 6 persen di Arizona. Sementara jajak dari Quinnipiac University menunjukkan kandidat Demokrat Beto O\'Rourke bersaing dekat dengan Senator Ted Cruz di Texas.
Republiken akan fokus di tempat-tempat pada tahun 2016 Trump meraih kemenangan lebih dari dua digit dibanding Demokrat. Basis ini terutama di wilayah pedesaan. Debat keras tentang pemilihan hakim agung Brett Kavanaugh beberapa waktu lalu dianggap menguntungkan pihak Republik setelah akhirnya pencalonannya disetujui. Demokrat akan berupaya merebut suara di wilayah urban di mana terdapat berbagai ras.
Antusias
Dibandingkan tahun 2014, dalam pemilu sela kali ini, tampaknya partisipasi masyarakat lebih tinggi. Pemilihan awal yang sudah dilakukan di delapan negara bagian, menurut peneliti University of Florida, memperlihatkan antusiasme pemilih. Hal sama disampaikan Pew Research Centre yang mengungkapkan bahwa separuh dari pemilih yang terdaftar menyatakan lebih antusias dibanding dengan pemilu sela sebelumnya.
Trump bukan hanya berkampanye menyampaikan pidato di hadapan massa. Sejumlah rencana kebijakan yang disampaikan Trump akhir-akhir ini dipandang juga menjadi bagian dari upaya menarik hati pemilih.
Trump antara lain menempatkan 5.200 pasukan di perbatasan untuk mencegah masuknya ribuan migran dari negara-negara Amerika tengah. Dia juga mengatakan akan mengubah peraturan yang memberi kewarganegaraan bagi bayi yang lahir di AS.
Kendati bukan merupakan pemilihan presiden, pemilu sela sangat signifikan bagi pemerintahannya. Hasil dari pemilu ini akan memperlihatkan kecenderungan diterima atau tidaknya partai pendukung pemerintah.