Odisha
Entah apa sebabnya. Mungkin karena merasa haus dan ingin mendapatkan air minum, seekor anak gajah berusia delapan tahun terjebak di sumur sedalam lebih dari 10 meter. Peristiwa ini terjadi di sebuah desa sederhana Pohala, di Negara Bagian Odisha, India.
Seperti ditulis upi.com, warga desa menceritakan bahwa mereka bangun pada Kamis (1/11/2018) pagi dan mendapati seekor anak gajah berada di dalam sumur. Seperti dalam video yang diunggah di situs tersebut, tampak sang anak gajah tidak berdaya karena hampir seluruh tubuhnya terendam air sumur yang berwarna kecoklatan. Kehebohan pun terjadi di Desa Pohala.
Warga yang tidak ingin anak gajah itu tewas di dalam sumur akhirnya menghubungi petugas perlindungan alam. Dengan menggunakan alat berat, petugas membuatkan jalan menanjak agar si anak gajah bisa melangkah pelan-pelan keluar dari sumur.
Diiringi teriakan warga, pelan-pelan si anak gajah itu berjalan menanjak, mengikuti lereng yang dibuat petugas perlindungan alam itu. Saat anak gajah tersebut tiba di permukaan tanah, semua orang bergembira. Ah, senangnya.... (ato)
Xiamen
Sungguh keterlaluan kelakuan pengunjung sebuah kebun binatang di China ini. Bayangkan, hanya karena ingin menyaksikan seekor buaya bergerak, ada sekelompok pengunjung yang tega melempari hewan tersebut dengan batu.
Alhasil, buaya malang itu harus dirawat karena kepalanya cedera. Kepada media lokal, seperti dikutip globaltimes.cn, petugas kebun binatang Alam Liar China-Afrika, di Xiamen, Provinsi Fujian, itu mengatakan, sejumlah pengunjung melempari buaya sepanjang 5,8 meter yang bernama Xiaohe itu dengan batu pada Rabu (31/10/2018).
Aksi melempari buaya dengan batu itu dilakukan oleh para pengunjung sambil mengambil foto. Yang lebih memprihatinkan lagi, sekelompok pengunjung tersebut buru-buru pergi setelah melihat Xiaohe yang memiliki berat 1.250 kilogram itu mengeluarkan darah dari kepalanya.
Pengelola kebun binatang telah menghubungi petugas. Penyelidikan juga sedang dilakukan. Buaya yang berusia 37 tahun dan melahap 25 kilogram makanan setiap hari itu diperkirakan sembuh dalam waktu lebih lambat.
Alasannya, menurut Lu, kepala dokter hewan kebun binatang tersebut, musim dingin semakin dekat sehingga metabolisme Xiaohe sekarang lebih lambat ketimbang saat musim panas. (ato)