BUENOS AIRES, SABTU — Setahun setelah dinyatakan hilang, kapal selam ARA San Juan milik Angkatan Laut Argentina akhirnya diketemukan. Kapal pencari Ocean Infinity nyaris menyerah dan sudah siap meninggalkan area pencarian.
Kabar ditemukannya kapal selam ARA San Juan disampaikan pada Sabtu (17/11/2018), dua hari setelah dilakukan peringatan hilangnya kapal itu. Presiden Argentina Mauricio Macri ikut dalam peringatan yang diadakan di pangkalan laut Mar del Plata. ”Sekarang babak lain dibuka. Dari analisis pemerintah di mana kapal selam ditemukan, kami akan melihat bagaimana kelanjutannya,” kata juru bicara angkatan laut Rodolfo Ramallo.
Pejabat AL lain mengatakan, penemuan ini memungkinkan diketahuinya penyebab tragedi ini. ”Pada kedalaman ini kita bisa memeriksa dan menentukan penyebab kecelakaan,” kata pejabat yang minta namanya tak disebutkan. Sejumlah perwira AL termasuk di antara korban yang ada dalam kapal selam itu. Hilangnya San Juan adalah kecelakaan terbesar dalam beberapa dekade.
Perusahaan AS, Ocean Infinity, yang menemukan ARA San Juan antara lain pernah diminta mencari kapal Malaysia Airlines MH 370 yang hilang pada Maret 2014. Namun, pencarian tersebut tak berhasil. Dengan keberhasilan menemukan kapal selam ARA San Juan, perusahaan AS itu mendapat 7,5 juta dollar.
44 awak
ARA San Juan dengan 44 awaknya hilang pada 15 November 2017. Sebanyak 18 negara ikut terlibat dalam pencarian, tetapi kebanyakan menarik diri sebelum akhir tahun 2017. Angkatan laut Argentina kemudian melanjutkan pencarian.
Para ahli mengatakan, kapal selam ARA San Juan hancur akibat tekanan air ketika menyelam di kedalaman sekitar 600 meter. Setelah dua pekan hilang, harapan untuk bisa menemukan awak selamat sirna karena ketersediaan oksigen sudah habis.
Pihak berwajib telah melakukan investigasi kriminal dan keluarga para awak mendesak pemerintah agar tidak menyerah mencari. Ocean Infinity disewa sejak September dan merupakan upaya pencarian terakhir yang dilakukan.
Selama sekian lama kapal mencari tidak menemukan apa-apa. Hanya beberapa saat sebelum akan bertolak ke Afrika Selatan untuk pemeliharaan, para pencari memutuskan memeriksa area di mana mereka sebelumnya terkendala oleh cuaca buruk.
”Mereka memutuskan pencarian baru dan syukurlah kapal pencari bisa menemukan zona itu,” kata Rodolfo Ramallo.