Petugas pemadam kebakaran memindahkan puing-puing kebakaran saat berusaha mengangkat jenazah korban dari sebuah kendaraan, yang dijadikan rumah, yang hancur akibat kebakaran di Paradise, Negara Bagian California, Amerika Serikat, Sabtu (17/11/2018).
CHICAGO, RABU -- Meskipun hujan deras disertai angin kencang diperkirakan membantu upaya petugas pemadam kebakaran menjinakkan api, kondisi cuaca terbaru itu—di sisi lain—berpotensi menghalangi upaya tim pencari menemukan korban hilang. Ahli dari Layanan Cuaca Nasional (NWS), Eric Kurth, Rabu (21/11/2018), mengatakan, situasi itu juga tidak menyenangkan, terutama untuk warga yang saat ini mengungsi ke tenda-tenda darurat.
”Kita mungkin akan kedatangan angin berkecepatan 64 hingga 72 kilometer per jam,” kata Kurth.
Sejak api melahap sebagian besar kawasan kota Paradise, California—setidaknya sekitar 12.600 rumah hangus terbakar —ribuan warga terpaksa mengungsi dan tinggal di tenda darurat. Kebakaran terparah di California itu telah menyebabkan 81 jiwa melayang dan 870 lainnya hilang.
Di tengah situasi yang kurang mendukung itu, pihak berwenang terus berupaya mengidentifikasi sejumlah jenazah yang telah ditemukan. Mereka menggunakan metode pengujian DNA untuk mengidentifikasi korban.
Namun, menurut Annette Mattern, juru bicara ANDE, perusahaan yang menyumbangkan teknologi untuk pengujian DNA, hingga saat ini, hanya sekitar 60 warga yang telah memberikan sampel pada laboratorium.
”Kami butuh ratusan,” kata Mattern. ”Kami membutuhkan sampel yang cukup besar bagi kami untuk membuat ID positif pada ini dan juga memberikan gambaran yang lebih baik tentang berapa banyak kerugian yang sebenarnya ada,” ujarnya, menambahkan.
Makin berat
Hujan deras dan angin kencang yang menerjang kawasan itu pada hari Rabu akan menciptakan lebih banyak penderitaan bagi ribuan warga yang kehilangan tempat tinggal. Para ahli juga mengatakan, hujan deras berpotensi menyebabkan sungai-sungai meluap dan menyebabkan sisa-sisa kebakaran yang berada di wilayah perbukitan meluncur ke lembah.
”Tugas itu sulit,” kata Rick Crawford dari Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California. ”Dan ada kemungkinan bahwa beberapa orang mungkin tidak pernah ditemukan,” ujarnya, melanjutkan.
Ahli hidrologi NWS, Cindy Matthews, mengatakan, sejumlah warga saat ini berada dalam bahaya karena tempat mereka tinggal atau mengungsi menjadi jalur aliran air yang membawa hanyut sisa-sisa kebakaran. Sebagai catatan, setidaknya 61.107 hektar kawasan kaki perbukitan Sierra terbakar dalam peristiwa memilukan di California itu.
NWS telah mengeluarkan peringatan untuk Paradise dan daerah-daerah lain di sekitarnya, seperti Lake, Shasta, Trinity, dan Mendocino.
