metula, selasa—Militer Israel menghancurkan sebagian terowongan lintas perbatasan buatan Hezbollah, kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran. Terowongan yang berawal dari Lebanon selama ini dipakai sebagai jalur penyerangan Hezbollah. Israel memublikasikan potongan rekaman video proses penggalian dan pembongkaran terowongan di lokasi yang tidak disebutkan, Selasa (4/12/2018).
Dengan membongkar sebagian terowongan itu, Israel mau menunjukkan bukti metode penyerangan yang dilakukan Hezbollah selama ini. Terowongan berujung di bawah rumah salah satu warga di Desa Kfar Kela, Lebanon, kemudian menyeberangi perbatasan masuk ke kota Metula di Israel.
Saat berita ini dibuat, belum ada pernyataan dari pihak Hezbollah. Militer Lebanon merilis pernyataan, situasi perbatasan di wilayah Lebanon ”tenangstabil”. Ditambahkan, unit tentara yang bertugas di area itu tetap beroperasi seperti biasa, dengan berkoordinasi dengan pasukan penjaga perdamaian PBB. ”Komando tentara siap menghadapi situasi darurat apa pun,” lanjut pernyataan itu.
Malene Jensen, juru bicara pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, yang dinamai Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), mengatakan, situasinya ”tetap tenang”.
Israel dan Hezbollah menghindari konflik di garis perbatasan Lebanon-Israel sejak perang terakhir mereka, 2006. ”Barangsiapa mau mengganggu Israel, akan menerima akibatnya,” kata PM Israel Benjamin Netanyahu.
Belum dipakai
Pihak militer Israel menduga terowongan buatan Hezbollah itu belum pernah dipakai, tetapi tetap saja berbahaya bagi warga Israel. Israel menyebut hal itu melanggar kedaulatannya. Untuk mengantisipasi ancaman dari seberang, militer Israel memperkuat penjagaan.
Keberadaan terowongan ini sebenarnya sudah diketahui sejak lama. September lalu, Netanyahu menyatakan ada tiga lokasi di Lebanon yang dimanfaatkan Hezbollah sebagai ”markas” memodifikasi proyektil rusak menjadi rudal.
Tahun lalu, pemimpin Hezbollah menyatakan, konflik Hezbollah-Israel di masa depan bisa terjadi di wilayah Israel dan tak akan ada satu pun jengkal tanah di Israel yang akan bisa lolos dari roket Hezbollah.
Di wilayah Israel mulai banyak ditemukan terowongan setelah perang dengan kelompok bersenjata Palestina, Hamas, di Gaza, pada 2014. Waktu itu, Hamas menggunakan sejumlah terowongan rahasia yang digali dari Gaza masuk ke Israel untuk menyerang Israel.
Israel tidak memublikasikan jumlah terowongan dari wilayah Lebanon ke Israel. Mereka hanya mengumumkan proses pembongkaran terowongan itu membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu. Upaya ini sudah dilakukan Israel selama bertahun-tahun, tetapi tetap saja ada terowongan baru.
(REUTERS/AFP/AP/LUK)