STRASBOURG, RABU—Tersangka pelaku penembakan di pasar Natal di Strasbough (sekitar 500 kilometer sebelah timur Paris), Perancis, tercatat merupakan penjahat kambuhan. Bahkan, beberapa jam sebelum penembakan, polisi menggeledah apartemen tersangka terkait kasus upaya pembunuhan.
Tersangka pelaku yang diidentifikasi bernama Cherif Chekatt (29) tercatat pernah melakukan 27 tindak kejahatan, di antaranya merupakan jenis kejahatan serius. Ratusan polisi memburu tersangka yang melarikan diri dengan taksi bajakan setelah aksi penembakan. Tersangka kabur dalam keadaan terluka. Terjadi tembak-menembak antara dia dan aparat kepolisian di dekat lokasi kejadian.
Penembakan di tempat yang dijadikan bazar Natal itu terjadi pada Selasa (11/12/2018) malam waktu setempat. Sedikitnya dua orang tewas dan 12 orang lainnya luka-luka akibat tembakan yang dilepaskan secara acak oleh tersangka Chekatt.
Seorang saksi mata mengatakan, dia melihat tersangka muncul dari serambi gedung dan membawa pistol. ”Lengannya naik. Dia mengarahkan pistol ke seorang lelaki yang berjalan di depan saya dan segera menembakkan peluru di kepala (korban),” ucap saksi mata sebagaimana dikutip di BBC.
Belum ada satu pihak yang mengaku bertanggung jawab. Sebuah kelompok intelijen SITE, yang bermarkas di AS yang memonitor aktivitas kelompok militan, menyatakan, pendukung kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) merayakan kasus penembakan di Strasbourg tersebut.
Polisi sudah mengidentifikasi profil tersangka yang digambarkan bermata hitam, berambut hitam, dan memelihara jenggot pendek. ”Dia diketahui melakukan sejumlah kejahatan, tetapi belum pernah dikaitkan dengan kejahatan terorisme,” kata Menteri Dalam Negeri Perancis Laurent Nunez, Rabu.
Penjahat kambuhan
Tersangka dimasukkan dalam daftar orang yang harus diwaspadai karena kemungkinan mengalami radikalisasi saat dipenjara pada 2015. Catatan kejahatan yang dilakukan tersangka tidak hanya terjadi di Perancis, tetapi juga di Jerman dan Swiss.
Harian Jerman, Der Tagesspiegel, mengabarkan, tersangka Chekatt pada 2012 merampok sebuah tempat praktik dokter gigi di kota Mainz. Empat tahun kemudian, dia merampok apotek di Engen, Baden-Wuettemberg. Terkait dengan kejahatannya itu, Chekatt dipenjara selama setahun sebelum diusir ke Perancis.