Jepang terus berusaha mempererat hubungan dengan negara-negara di Asia Tenggara atau ASEAN. Metode pendekatan yang dilakukan adalah dengan mengenalkan kuliner andalan Jepang, termasuk teh hijau.
Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kazuo Sunaga di sela-sela acara \'Pengenalan Kuliner Jepang\' untuk memperingati 45 tahun kerja sama Jepang-ASEAN di Jakarta, Kamis (13/12/2018), mengatakan, makanan merupakan bagian budaya suatu negara. Dengan mengenal kuliner Jepang, negara ASEAN dapat lebih mengenal Jepang lebih dalam.
“Kami ingin negara ASEAN, terutama Indonesia, mengetahui budaya Jepang. Indonesia kami anggap sebagai mitra terpenting kami di kawasan Asia Tenggara,” kata Sunaga.
Apalagi, lanjutnya, kedua negara sedang membahas Proyek 2045. Proyek tersebut menjabarkan visi pembangunan jangka panjang Jepang dan Indonesia untuk menyambut 2045. Indonesia diproyeksikan akan masuk menjadi lima kekuatan ekonomi terbesar pada tahun tersebut.
Dalam berbagai kesempatan, Jepang telah mengenalkan kuliner andalannya, seperti sushi, ramen, dan udon. Kali ini, teh hijau sebagai produk minuman dan makanan yang diperkenalkan.
Teh hijau telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jepang sejak dulu. Seperti negara Asia Timur lainnya, Jepang memiliki upacara minum teh yang di sana disebut sebagai chado.
Duta Besar Persahabatan Teh Jepang dan Instruktur Upacara Minum Teh Jepang, Tsukuda Toshie, menyampaikan, budaya minum teh hijau dapat menjadi jembatan persahabatan di Indonesia.
Selama ini, masyarakat Indonesia lebih sering mengkonsumsi teh hitam yang memiliki rasa lebih pahit. Itu membuat gula sering ditambahkan agar rasa teh menjadi lebih manis.
Berbeda dengan Indonesia, Jepang lebih sering mengkonsumsi teh hijau tanpa ditambahkan apapun. Teh hijau juga bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung antioksidan yang tinggi.
Dengan mengenalkan teh hijau Jepang, Toshie berharap agar masyarakat Indonesia dapat memilih lebih banyak pilihan jenis dan rasa teh untuk dikonsumsi. “Kita sama-sama menyukai teh, hanya cara konsumsinya yang berbeda,” tuturnya.
Masato Tsuki, Koki dari Duta Besar Jepang untuk ASEAN menambahkan, teh hijau juga digunakan sebagai pelengkap rasa kuliner Jepang, seperti menu Salmon Chazuke. Menu tersebut menyajikan nasi, ikan salmon, yang dipadukan dengan kuah yang terbuat dari air teh hijau.
“Teh hijau dapat mengurangi aroma dan rasa amis ikan yang ada di dalam hidangan,” ujarnya.