Pidato di Riyadh, Puan Berharap Kerukunan Indonesia Menjadi Inspirasi Dunia
Oleh
·2 menit baca
RIYADH, KAMIS — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani diundang berpidato pada pembukaan Festival Janadriyah Ke-33 di kota Riyadh, Arab Saudi, Kamis (20/12/2018) waktu setempat. Salah satu pesan yang disampaikan Puan dalam pidatonya adalah soal kerukunan umat beragama yang terus terjaga di Tanah Air dan diharapkan menjadi inspirasi bagi dunia.
Festival Janadriyah merupakan festival kebudayaan dan sejarah terbesar dan bergengsi di Timur Tengah yang diselenggarakan setiap tahun. Tahun ini, festival yang berlangsung di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, itu digelar pada 20 Desember 2018-9 Januari 2019.
Seperti dirilis Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan disebutkan menjadi satu-satunya pejabat negara dari luar Arab Saudi yang diundang dan mendapat kesempatan pidato pada pembukaan festival tersebut. Indonesia juga mendapat kesempatan menjadi tamu kehormatan festival dan membuka stan kebudayaan dengan produk-produk Indonesia dalam festival tersebut.
Pidato Puan disampaikan di hadapan hadirin, termasuk Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, para menteri Arab Saudi, serta pejabat tinggi dari negara-negara lain, termasuk dari Indonesia.
Dalam pidatonya, Puan menyampaikan apresiasinya mewakili bangsa Indonesia atas terselenggaranya Festival Janadriyah ini. Festival itu dipandang menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan peradaban dan kemajuan dunia Islam.
Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, bangsa dan Pemerintah Indonesia berkepentingan untuk turut mendorong peningkatan peradaban dan kemajuan dunia Islam. Hal itu pasti akan turut memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia.
Puan menegaskan, penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 260 juta jiwa yang mendiami lebih dari 13.000 pulau dan memiliki lebih dari 700 bahasa dengan enam agama yang dianut telah terbukti mampu menjaga persatuan dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai pemeluk agama terbesar di Indonesia, umat Islam secara umum telah membuktikan Islam yang hidup dan tumbuh subur di Indonesia adalah Islam yang rahmatan lil alamin, yaitu Islam yang ramah, toleran, dan dapat hidup berdampingan dengan umat beragama lainnya. Puan pun berharap kerukunan umat beragama di Indonesia akan terus terjaga dan dapat menjadi inspirasi negara-negara lain di dunia.