Akhiri Komite Antikorupsi, Konsolidasi Baru ala MBS
Oleh
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir
·2 menit baca
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), terus melakukan konsolidasi untuk memperkuat posisi dan mengangkat citra dalam menghadapi tantangan terbesar Saudi saat ini, yakni isu pembunuhan Jamal Khashoggi dan berlarut-larutnya perang Yaman.
Setelah lawatan ke negara-negara mitra di Arab, seperti Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Mauritania, pada akhir November lalu, MBS kini mengonsolidasikan kekuatannya di dalam negeri dengan mengakhiri langkah sapu bersih pemberantasan korupsi yang menyasar para pangeran dari keluarga besar Al-Saud.
Keputusan MBS itu diumumkan Dewan Kerajaan Arab Saudi, Rabu (30/1/2019), tentang berakhirnya tugas komite tinggi pemberantas korupsi. Tugas komite berakhir setelah dapat mengembalikan dana sebanyak 400 miliar riyal Saudi (sekitar 106 miliar dollar AS) dalam bentuk uang tunai, properti, surat berharga, dan bentuk aset lainnya dari para pihak yang disebut koruptor itu.
Dana sebanyak itu diperoleh otoritas Saudi melalui transaksi kompromi, yaitu para koruptor mengembalikan dana hasil korupsinya dengan imbalan pembebasan mereka. Dalam wawancara dengan Bloomberg, November 2017, MBS mengungkapkan, tujuan penangkapan para koruptor di Saudi untuk mendapatkan dana hasil korupsi mereka sebanyak minimal 100 miliar dollar AS.
Tujuan itu sudah tercapai, sekaligus mengantarkan MBS memperoleh keuntungan politik besar di dalam negeri. Citra MBS sangat harum di mata publik Saudi. Ia juga mendapat simpati dari keluarga besar Al-Saud.
Di mata publik Saudi, MBS dinilai berani melakukan terobosan dengan menangkap para koruptor meskipun mereka dari keluarga besar Al-Saud. Sejak berdirinya negara Saudi tahun 1932, baru kali ini hal itu terjadi. Selama ini, para pangeran di Saudi—seperti juga di negara Arab Teluk lainnya—menikmati posisi istimewa yang tidak tersentuh oleh hukum, alias berada di atas hukum.
Publik Saudi melihat, MBS dapat pula mengembalikan dana 106 miliar dollar dari para koruptor itu ke kas negara yang akan memperkuat dana negara untuk proyek-proyek yang memberi manfaat bagi rakyat.
Di mata keluarga besar Al-Saud, MBS dipandang tak melakukan tindakan berlebihan dengan menjatuhkan vonis penjara berat yang mematikan karier mereka. Dukungan rakyat dan keluarga besar Al-Saud itu sangat dibutuhkan MBS, terutama dalam menghadapi isu Khashoggi.