Maskapai Penerbangan Vietnam Dapat Lampu Hijau Terbang ke AS
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·2 menit baca
HANOI, SABTU — Maskapai-maskapai penerbangan Vietnam mendapat akses terbang ke Amerika Serikat dan berbagi memberikan jasa transportasi penerbangan (codeshare) dengan maskapai penerbangan AS setelah Badan Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan negara Asia Tenggara tersebut memenuhi standar keamanan internasional.
Badan keamanan penerbangan AS, Kamis malam, menyatakan memberikan peringkat ”Kategori 1” kepada Vietnam. ”Ini adalah pengakuan oleh otoritas penerbangan yang sangat maju yang memiliki standar keselamatan dan keamanan yang sangat tinggi,” kata Wakil Menteri Transportasi Vietnam Nguyen Ngoc Dong kepada kantor berita Reuters, Jumat (15/2/2019).
Saat ini, tidak ada penerbangan nonstop dari Vietnam ke Amerika Serikat meskipun terdapat potensi pasar dari perjalanan wisata dan komunitas warga Vietnam di AS. Maskapai-maskapai penerbangan seperti Vietnam Airlines JSC, Bamboo Airways, dan VietJet Aviation JSC ingin bisa terbang ke AS.
Pemimpin Bamboo Airways, Trinh Van Quyet, mengatakan, Bamboo sedang mempertimbangkan untuk terbang ke sejumlah kota di AS, seperti Seattle, Los Angeles, dan San Francisco. Rute pertama penerbangan akan dibuka pada akhir 2020 atau awal 2021. Untuk itu, maskapai penerbangannya telah memesan 20 Boeing Co 787 untuk penerbangan jarak jauh.
Kepala Analis Pusat Penerbangan CAPA Brendan Sobie menuturkan, peringkat FAA penting bagi Vietnam secara simbolis dan politis. Namun, maskapai penerbangan Vietnam harus berjuang agar rute penerbangan ke AS bisa menguntungkan karena kurangnya permintaan dari konsumen pelaku usaha kelas menengah ke atas.
Tahun lalu, CEO Vietnam Airlines Duong Tri Thanh menyebutkan, Vietnam Airlines dapat membuka rute ke AS meskipun ada keterbatasan permintaan. Pembukaan rute ke AS merupakan mandat dari pemerintah bagi maskapai untuk membantu menumbuhkan ekonomi. Vietnam Airlines tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Jumat terkait disetujuinya penerbangan ke AS oleh FAA.
Sementara itu, maskapai penerbangan berbiaya rendah VietJet menyatakan berencana membeli pesawat jet berbadan lebar yang bisa dipakai untuk penerbangan langsung ke AS. Dengan pengalaman dalam menekan biaya penerbangan selama ini, mereka yakin akan bisa menerapkan model bisnis yang efektif.
”Kami berencana membuka rute penerbangan ke kota-kota di AS yang memiliki komunitas Vietnam, seperti California, melayani permintaan perjalanan dan komersial yang besar dari pelanggan,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Data Pemerintah Vietnam menunjukkan, pasar penerbangan Vietnam berkembang pesat. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang pesawat yang rata-rata meningkat 16 persen setiap tahun sejak 2010 hingga 2017. (REUTERS)