Pakistan Berharap Raih Kesepakatan Investasi dengan Arab Saudi
Oleh
·2 menit baca
AP PHOTO/RICARDO MAZALAN
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman saat menghadiri sesi pleno pada hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (1/12/2018) lalu. Seusai mengikuti KTT G-20, Bin Salman menggelar lawatan ke Mauritania sebagai bagian dari upaya penguatan dukungan mitra di kawasan untuk Arab Saudi. Senin (18/2) besok, dia dijadwalkan berkunjung ke Pakistan.
ISLAMABAD, SABTU —Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dan rombongan, termasuk para pelaku bisnis Arab Saudi, dijadwalkan mengunjungi Pakistan selama dua hari, mulai Minggu (17/2/2019). Kunjungan ini mundur sehari dari jadwal yang telah direncanakan.
Adapun kunjungan Pangeran Mohammed—populer dengan panggilan inisial MBS—ke Indonesia ditunda. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengonfirmasi penundaan kunjungan MBS ke Indonesia. Penundaan juga dilakukan pada kunjungan MBS ke Malaysia.
Di Pakistan, menjelang kedatangan MBS, jadwal penerbangan sipil dijadwalkan ulang. Sementara semua kamar di dua hotel bintang lima telah dipesan untuk rombongan MBS. Spanduk-spanduk bertuliskan nama MBS telah menghiasi ibu kota Islamabad sejak Jumat lalu.
Pemerintah Pakistan juga mengumpulkan 3.500 burung merpati dan balon berwarna-warni yang akan dipakai saat upacara penyambutan. Media lokal melaporkan, barang-barang pribadi Putra Mahkota, termasuk kendaraan mewah dan peralatan olahraganya sendiri, juga diterbangkan ke Pakistan dengan dua pesawat C130.
Jumat malam, Kementerian Luar Negeri Pakistan merilis kabar bahwa kedatangan MBS tertunda sehari. MBS dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan pemimpin militer, Jenderal Qamar Javed Bajwa. Selain itu, MBS juga kemungkinan akan bertemu dengan perwakilan Taliban untuk membahas solusi perdamaian guna mengakhiri 17 tahun perang di Afghanistan.
Islamabad berharap lawatan MBS di Pakistan menghasilkan kesepakatan investasi dan perjanjian lain. Riyadh dilaporkan siap menandatangani beberapa paket investasi dengan Pakistan, termasuk pembangunan kompleks kilang minyak senilai 10 miliar dollar AS di Pelabuhan Gwadar di tepi Laut Arab.
Kunjungan MBS di Pakistan berlangsung di tengah menegangnya hubungan Pakistan-India menyusul bom bunuh diri di Kashmir yang menewaskan 41 personel paramiliter India. India menuduh Pakistan terlibat dalam serangan itu. Islamabad menyangkalnya.
Tunda kunjungan ke RI
Di Jakarta, Pemerintah RI memastikan kunjungan MBS ke Indonesia ditunda hingga batas waktu yang akan dijadwalkan kembali. Semula MBS dijadwalkan tiba di Jakarta, Senin (18/2) sore. Dalam kunjungan itu, MBS dijadwalkan menggelar pembicaraan empat mata dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M Jusuf Kalla, selain pertemuan bilateral delegasi Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia.
”Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi bukan hanya menunda kunjungannya ke Indonesia. Kami juga mendapat informasi menunda kunjungannya ke negara di Asia Tenggara lainnya setelah dari Jakarta, seperti Malaysia,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.
