Penghargaan Sipil Tertinggi untuk Pangeran bin Salman
Oleh
·2 menit baca
ISLAMABAD, SENIN —Presiden Pakistan Arif Alvi menganugerahkan gelar sipil tertinggi Nishan-e-Pakistan (Order of Pakistan) kepada Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Pangeran MBS mewakili Arab Saudi menandatangani kesepakatan investasi sebesar 20 miliar dollar AS dengan Pakistan serta memerintahkan pembebasan 2.100 warga Pakistan yang dipenjara di Saudi.
Berita penganugerahan gelar itu dinyatakan Kementerian Luar Negeri Pakistan lewat pernyataan resminya. Penganugerahan dilakukan Pemerintah Pakistan di Islamabad, Senin (18/2/2019), tepat beberapa saat sebelum MBS mengakhiri kunjungan di Pakistan.
Pangeran MBS lalu bertolak ke India. Selain Pakistan dan India, China juga menjadi bagian dari rangkaian kunjungan resmi MBS kali ini.
”Arab Saudi selalu menjadi teman pada saat dibutuhkan. Itulah sebabnya kami sangat menghargainya,” kata Perdana Menteri Pakistan Imran Khan seusai penandatanganan kesepakatan investasi Arab Saudi di Pakistan, Minggu (17/2).
Sebagian besar kesepakatan yang ditandatangani berfokus pada proyek energi, termasuk kilang minyak dan kompleks petrokimia senilai 10 miliar dollar AS. Investasi itu berada di Kota Gwadar, tempat China sedang membangun pelabuhan. Arab Saudi juga sepakat berinvestasi di sektor mineral dan pertanian.
Pakistan adalah negara pertama yang dikunjungi MBS dalam lawatannya ke Asia kali ini. ”Kami (Arab Saudi dan Pakistan) adalah negara bersaudara. Kami telah berjalan bersama pada masa yang sulit dan baik, dan kami akan melanjutkan (hubungan itu),” ujar MBS.
Perintah pembebasan warga- warga Pakistan dari penjara Saudi disambut sukacita oleh Pemerintah Pakistan. Pengumuman itu disampaikan Menteri Informasi Pakistan Fawad Chaudhry dalam sebuah unggahannya di Twitter.
Nasib ribuan pekerja Pakistan di penjara-penjara di Timur Tengah adalah masalah sensitif di Pakistan. Terdapat persepsi, para tahanan kebanyakan adalah pekerja miskin yang tidak memiliki jalan hukum yang nyata. Ribuan warga Pakistan melakukan perjalanan ke Timur Tengah setiap tahun. Banyak dari mereka yang bekerja di sektor konstruksi atau sebagai pembantu rumah tangga.
Redakan ketegangan
Masih dalam rangka lawatan MBS, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mendorong Pakistan dan India untuk meredakan ketegangan hubungan Islamabad-New Delhi. Meningkatnya ketegangan tak terlepas dari ledakan di Kashmir pekan lalu, yang menewaskan 41 petugas keamanan India. Muncul seruan di India agar New Delhi membalas aksi itu.
Dalam sebuah konferensi pers di Islamabad, Jubeir menyatakan, tujuan Riyadh adalah mencoba mengurangi ketegangan Pakistan-India. Dua negara yang bertetangga itu diharapkan menyelesaikan aneka perbedaan secara damai.