Indonesia Intensifkan Berbagai Forum untuk Raup Dukungan
Oleh
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS— Indonesia secara aktif terus mendorong konsep Indo-Pasifik untuk memajukan kerja sama ekonomi, stabilitas keamanan, dan perdamaian di kawasan. Dengan prinsip inklusif, transparan, dan terbuka, konsep Indo-Pasifik dari Indonesia akan merangkul pihak-pihak lain yang juga menyusun konsep Indo-Pasifik.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI Siswo Pramono pada Seminar Internasional Indo-Pacific Connectivity Outlook di Universitas Negeri Padang, Senin (11/3/ 2019), mengatakan, sejumlah forum digelar intensif dalam beberapa tahun terakhir agar dukungan terhadap konsep Indonesia semakin kuat.
Siswo memaparkan, beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan sekutunya, Australia dan Jepang, juga memiliki konsep Indo-Pasifik. Konsep mereka dinilai lebih menekankan perspektif keamanan untuk menghadapi langkah ekspansi China di kawasan Asia Pasifik.
”Sekarang ada kelompok yang mencurigai China. Kita muncul dengan konsep Indo- Pasifik yang merangkul semuanya. Tentu ini tak mudah. Tidak semua mau dirangkul juga. Tetapi melalui forum yang intensif dan terus diadakan tahun-tahun terakhir ini, semoga dukungan terhadap konsep Indonesia yang merangkul semua semakin kuat,” kata Siswo.
Di kawasan ASEAN, pembahasan Indo-Pasifik telah dilakukan oleh para diplomat melalui forum-forum pertemuan pejabat senior (SOM), duta besar, hingga kepala negara. Masukan dari berbagai forum itu akan dibawa ke forum Dialog Tinggi Kerja Sama Indo-Pasifik di Jakarta, 20 Maret 2019.
Siswo menambahkan, konsep Indo-Pasifik sebenarnya sudah mulai berjalan melalui konektivitas bisnis Aceh dengan Kepulauan Andaman dan Nikobar, India. Wakil Tetap Thailand untuk ASEAN dan Ketua Komite Koordinasi Konektivitas ASEAN Pahsporn Sangasubana mengatakan, sesuai dengan Masterplan Konektivitas ASEAN 2025, tahun ini ASEAN memiliki sejumlah prioritas pada infrastruktur berkelanjutan, pasokan logistik, dan mobilitas orang. (ZAK)