Pengalaman terbang dan melintasi langit cerah ”Negeri Kisah Seribu Pendekar Kungfu”, Hong Kong, pastinya lumayan mengesankan. Dengan ”menunggangi” H175 Cheetah Helicopter milik Government Flying Service, sejumlah wartawan dari beberapa negara, termasuk Kompas, menjajal angkasa negeri bekas koloni Inggris di Asia Timur itu.
Para wartawan hadir di Hong Kong atas undangan Pemerintahan Kawasan Administratif Khusus Hong Kong untuk meliput acara pameran seni kontemporer tahunan Art Basel 2019 yang berlangsung pada 25-30 Maret.
Tak hanya mengitari sejumlah kawasan tujuan wisata, rombongan juga melongok pemandangan indah dari atas ketinggian, terutama yang memperlihatkan betapa tertata serta canggihnya beragam infrastruktur dan gedung-gedung tinggi yang dibangun oleh negeri itu.
Helikopter berkapasitas maksimal 20 kursi penumpang, termasuk dua kursi untuk pilot dan satu kursi untuk kru, itu tinggal landas dan mengangkasa dari Victoria Harbour untuk terbang berkeliling selama sekitar 30 menit.
Kawasan pelabuhan yang sudah ada sejak tahun 1842 di bawah koloni Inggris itu memang dibangun dan dijadikan pelabuhan laut dalam alami. Kawasan ini menjadi salah satu pusat perdagangan masa lalu hingga era digital kini, yang sekaligus menjadi pusat perkembangan ekonomi Hong Kong.
Dari ketinggian tampak dan terbukti Hong Kong sebagai negeri ribuan gedung pencakar langit, dengan sedikitnya 300 gedung setinggi 150 meter dan bahkan lebih. Kebanyakan gedung tersebut berupa apartemen dan perkantoran, yang menjadi kawasan kaum urban, memanjang dari kawasan Kowloon Timur hingga Sai Kung.
Selepas melintasi kawasan tempat berdirinya gedung-gedung pencakar langit, pemandangan indah lain juga terlihat berupa barisan bukit dan pegunungan hijau yang sebagian besar dilindungi dalam bentuk taman-taman kota (40 persen).
Setidaknya 70 persen dari total wilayah daratan Hong Kong, adalah kawasan hijau.
Setidaknya 70 persen dari total wilayah daratan Hong Kong, seluas 1.100 kilometer persegi, adalah kawasan hijau. Selain itu, pemandangan indah dan menakjubkan lain yang tampak dari ketinggian adalah ratusan kepulauan, setidaknya ada 260 pulau yang sebagian besar tak ditinggali, dengan laut sebagai penghubung.
Terbang dekat perbatasan
Setelah puas terbang melintasi sejumlah kawasan pemukiman dengan ratusan gedung tinggi dan jalur jalan serta jembatan beraspal mulus, sebagian memanjang dan menghubungkan sejumlah daratan, pilot membawa rombongan melintas ke dekat kawasan perbatasan ”Negeri Tirai Bambu”, China.
Hong Kong memang berbatasan langsung dengan Shenzen, kota utama Provinsi Guangdong, sekaligus kota metropolis modern di tenggara China, yang terhubung dan menjadi pintu masuk-keluar darat kedua wilayah.
Secara fisik dan geografis kedua wilayah dipisahkan oleh Sungai Sham Chun. Akan tetapi, ada setidaknya enam kawasan lintas batas darat di area ini. Salah satu yang terbesar adalah Lo Wu Checkpoint yang dilintasi sedikitnya 200.000 orang setiap hari.
Area checkpoint ini menjadi salah satu yang tersibuk di dunia. Dari udara, helikopter yang ditumpangi rombongan wartawan melintas sejajar dengan jalur sungai. Dari kejauhan, bangunan titik lintas batas (checkpoint) kedua wilayah tampak berdiri dengan megah, begitu pula gedung-gedung dan infrastruktur di sisi Shenzen.
Sementara sisi Hong Kong, selatan sungai, relatif masih berupa kawasan kosong yang belum terbangun sepenuhnya. Terlihat sangat kontras dari atas. Namun, kedua kawasan juga tengah membangun kawasan kerja sama inovasi dan teknologi seluas 87 hektar, yang secara ambisius ingin menjadikan area itu sebagai kawasan teluk versi China.
Saat helikopter terbang menyusur sejajar dengan sungai perbatasan kedua wilayah, sempat terpikir bagaimana jika pilot sedikit melenceng dan salah masuk ke wilayah China. Akankah jet-jet tempur canggih China langsung bereaksi mengejar dan menghalau helikopter yang ditumpangi para wartawan asing?
”Wah, kami belum pernah mencoba dan enggak terpikir juga untuk mencoba,” ujar salah satu kru sambil tertawa dan dengan nada bergurau, menanggapi pertanyaan iseng yang dilontarkan kepadanya.